PLN UP2D Kalbar Dapat Predikat Gold dengan Skor 90,85 persen Berdasarkan Hasil Audit Tim Wasdal Mabes Polri
PONTIANAK, insidepontianak.com - PLN gandeng Polri tingkatkan sistem manajemen pengamanan di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi atau (UP2D) Kalimantan Barat.
Tim Auditor Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) dari Direktorat Pengamanan Objek Vital Baharkam Polri melakukan audit pada tanggal 13-15 November 2024.
"Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali dan Kunjungan kali ini adalah untuk audit Waspadal SMP, sekaligus melihat sejauh mana implementasi SMP di PLN UP2D Kalbar,” kata penanggungjawab auditor Wasdal Ditpovit Polri, Brigjen Pol Hudit Wahyudi.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara Polri dan pengelola Obvitnas dalam menjaga keamanan dan pengamanan, mengingat tugas pengamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab Polri, tetapi juga pengelola Obvitnas.
"Dan, itu diatur dalam Kepres Nomor 63 Tahun 2004," lanjutya.
Dalam audit Wasdal ini, tim auditor juga melakukan skoring terhadap sejauh mana PLN UP2D Kalbar mengimplementasikan sistem manajemen pengamanan.
"Apakah ada peningkatan atau pun tidak dari tahun sebelumnya," ujar Hudit.
Manajer PLN UP2D Kalbar, Deardo Simon Manalu audit ini betujuan sebagai monitoring terhadap konsistensi implementasi sistem manajemen pengamanan di PLN UP2D Kalbar.
Adaupun audit Wasdal sistem manajemen pengamanan ini meliputi semua elemen yang ada di lingkungan PLN UP2D Kalbar.
"Mulai dari komitmen dan kebijakan pengamanan, pola pengamanan, konfigurasi pengamanan, standar kemampuan pelaksana pengamanan, hingga monitoring dan evaluasi SMP," jelas Deardo.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar melalui Senior Manager Distribusi, Salmon Kareth menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim auditor Wasdal Mabes Polri di pimpin oleh Brigjen Pol Hudit Wahyudi yang telah melaksanakan audit di PLN UP2D Kalbar dengan nilai skor 90,85 persen predikat Gold.
“Semoga hasil dari audit ini menjadi motivasi bagi kami untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan keamanan pada objek-objek vital PLN di Kalimantan Barat,” tutur Salmon.***
Leave a comment