Aksi Solidaritas Palestina, HDMI Kalbar: Bebas dan Merdeka adalah Milik Kita Semua

PONTIANAK, isndiepontianak.com - Sejumlah organisasi pemuda di Kalimantan Barat kembali turun ke Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura, melanjutkan dukungan untuk kemerdekaan Palestina, Minggu (8/12/2024). 

Aksi yang digelar bertepatan dengan Peringatan Hari Intifadhah ini bertujuan untuk menguatkan kembali tekad dukungan terhadap bangsa Palestina yang masih terjajah. Intifadhah adalah simbol perlawanan rakyat Palestina, dengan segala keterbatasan mereka. 

“Oleh karena itu, pada momen Hari Intifadhah ini, kita ingin menguatkan kembali tekad perjuangan kemerdekaan bagi bangsa Palestina, meskipun dengan segala keterbatasan kita,” kata Muhammad Irsan Hidayat, Wapresma BEM Untan selaku koordinator aksi. 

“langkah ini tak akan berhenti hingga kemerdekaan itu dicapai," lanjutnya.

Hajairin mewakili Pengurus Wilayah Himpunan Dai Muda Indonesia (HDMI) Kalimantan Barat menegaskan hak kemerdekaan dan kebebasan bagi siapapun. 

"Bebas dan merdeka adalah milik kita semua, hak siapapun termasuk bagi bangsa Palestina. Kita bangsa Indonesia telah memilikinya, namun bangsa Palestina belum memilikinya. Bisakah kita membayangkan kondisi mereka yang masih terjajah?" gugahnya dalam orasi yang penuh semangat. 

Selain para dai muda, aksi ini juga diikuti oleh remaja masjid, mahasiswa dan pelajar, serta sejumlah komunitas anak-anak muda di Pontianak. Tampak masyarakat umum turut hadir memberikan apresiasi terhadap aksi ini. 

"Saya suka bergabung dengan anak-anak muda semacam ini, karena membuat jiwa kita terus muda," ujar seorang bapak paruh baya yang hadir bersama anak-anaknya.

Aksi sore hari kemarin itu berlangsung dalam cuaca yang cerah. Peserta pun tampak bergairah dengan selingan-selingan lagu bertema Palestina. 

Selain itu, peserta juga mendapat sajian penampilan teaterikal dan puisi dari sejumlah pelajar dan mahasiswa. 

Menjelang magrib, aksi diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Badan Koordinasi Mahasiswa Islam Universitas Tanjungpura, Tabah Nurshodiq.***