Pembangunan Kantor UPT KPH Wilayah Sanggau Timur Diduga Mangkrak, Tukang Ngaku Belum Dibayar

2024-09-21 15:36:57
Ilustrasi

SANGGAU, insidepontianak.com - Cerita cukup mengangetkan dari proyek pekerjaan pembangunan kantor UPT KPH Wilayah Sanggau Timur yang diduga mangkrak.

Marjoni, salah satu tukang proyek pembangunan kantor UPT KPH Wilayah Sanggau Timur mengaku tidak digaji selama bekerja.

"Saya ini tukang harian, bekerja selama dua bulan sejak 28 Agustus. Sejak saya bekerja, gaji saya tidak pernah dibayarkan," kata Marjoni, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga: Resep Ikan Teri Goreng Tepung: Bisa Jadi Pilihan Keluarga, Cocok untuk Menu Makan Siang

Nasib yang sama kata Marjoni juga dialami tukang lainnya. Menurut Marjoni, ada 16 tukang yang juga sama sepertinya sampai sekarang belum terima digaji.

"Padahal kontraktor pelaksananya ini sudah ngambil casy cast 60 persen ditambah termin 30 persen, tapi hak-hak kami sebagai tukang tidak dilunasi, padahal kami kerja dari mulai 5 persen sampai 50 persen, karena kami kan tukang ketiga saya dengar tukang yang pertama juga belum dibayarkan," ungkapnya.

Marjoni berharap, kontraktor pelaksana punya niat baik untuk membayarkan gajinya bersama dan rekan-rekannya yang lain.

Baca Juga: Resep Ikan Teri Goreng Tepung: Bisa Jadi Pilihan Keluarga, Cocok untuk Menu Makan Siang

"Kalau tidak nanti kami coba koordinasi lapor ke Dinas Tenaga Kerja, boleh nanti kami coba laporkan ke sana," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pembangunan kantor UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah Sanggau timur milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar itu diduga mangkrak.

Berdasarkan data yang dihimpun Insidepontianak.com, proyek yang beralamat di jalan H. Abas Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau itu dikerjakan CV Serumpun Padi dengan pagu anggaran Rp1,3 miliar dari pagu asal Rp1,6 miliar.

Baca Juga: Resep Ikan Teri Goreng Tepung: Bisa Jadi Pilihan Keluarga, Cocok untuk Menu Makan Siang

Sementara CV Serumpun hingga saat ini belum memberikan keterangan. Jurnalis Insidepontianai.com sudah berupaya melakukan konfirmasi melalui telepon WhatsApp. Namun sampai sekarang belum dijawab.***

Tags :

Leave a comment