Disdik Kayong Utara Dikritik Gelar Kegiatan Megah, Dianggap Hura-hura di Tengah Infrastruktur Pendidikan Buruk

2024-11-26 16:41:53
Ilustrasi

KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Kemewahan Panggung Gebyar Pendidikan Tahun 2023 yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara menuai kritikan.

Pasalnya, kegiatan itu dianggap hanya menghabiskan anggaran. Sementara, persoalan dasar pendidikan masih banyak yang tak tersentuh bantuan.

Karena itu, Dewan Pendidikan Kecamatan Simpang Hilir, Abdul Rani menilai panggung acara Gebyar Pendidikan yang dilaksanakan Disdik kurang tepat dengan kondisi yang ada.

"Mestinya ada beberapa hal yang harus lebih diutamakan. Alangkah eloknya dana tersebut digunakan untuk memperbaiki infrastruktur sekolah yang rusak," ucap Abdul Rani.

Ia mencontohkan. Di SDN 32 Jelutung misalnya. Bangunan sekolah ini sangat tidak layak. Siswa terpaksa belajar di tenda. Karena ruang belajar sekolah sudah tak memadai.

"Kenapa itu tidak diprioritaskan dulu, ketimbang kita berhura-hura menghabiskan dana," ucap Abdul Rani, Sabtu (26/5/2023).

Abdul Rani menegaskan, kritik ini bukan berati menilai kegiatan Gebyar Pendidikan yang diselenggarakan Disdik tidak baik. Hanya saja, kemegahan acara tersebut dianggap tak sejalan dengan kondisi dunia pendidikan di Kabupaten Kayong Utara yang ada saat ini.

"Gebyar Pendidikan itu bagus, namun perlu diutamakan ini infrastruktur pendidikan. Karena kalau saya lihat tidak sedikit dana yang digunakan, walau dana kegiatan tidak menggunakan APBD," tuturnya.

Ia pun mendorong Disdik melakukan percepatan pembangunan sarana sekolah di wilayah pedalaman. Karena masih banyak gedung sekolah yang perlu diperbaiki supaya siswa dapat belajar dengan nyaman.

"Kami dewan pendidikan setiap 3 bulan sekali monitoring dan evaluasi ke sekolah-sekolah. Kami masih banyak temukan sekolah-sekolah yang rusak, terutama sekolah-sekolah di pedalaman yang tak tersentuh," ucap tokoh Pemekaran Kayong Utara ini.

Terkait kritikan soal Panggung Gebyar Pendidikan Tahun 2023 yang dinilai kurang tepat, Inside Pontianak masih berusaha mengkonfirmasi pihak Dinas Pendidikan.***

Leave a comment