Nikmatnya Ce Hun Tiaw, Segarnya Minuman Khas di Pontianak yang Panas: Ini Resepnya

2024-09-24 20:20:33
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Pontianak sebagai kota yang berada di garis Khatulistiwa cenderung berhawa panas. Maka, keberadaan minuman khas seperti ce hun tiaw adalah sangat pas.

Pasalnya minuman khas ini menggunakan es alias dingin. Tak pelak, ce hun tiaw pun menjadi sajian yang sangat digemari di Kota Pontianak.

Tidak sekadar warga Pontianak dan sekitarnya, para pelancong yang mampir ke Kota Khatulistiwa pun tidak berhenti untuk merasakan mnuman khas ce hun tiaw.

Apalagi, selain segar, satu porsi ce hun tiaw bisa dikatakan cukup mengenyangkan. Bagaimana tidak, minuman ini memiliki tujuh bahan utama. Mungkin, seperti kolak.

Melansir sitimustiani.com dan cookpad.com, Jumat (1/9/2023), tujuh bahan yang dimaksud adalah ketan hitam, kacang merah, cincau, bongko (ati pari), santan, gula merah cair, dan ce hun tiau itu sendiri.

Ce hun tiau adalah sejenis cendol atau candil, terbuat dari tepung sagu dengan bentuk yang panjang mirip mie.

Nah, menurut sejarahnya, ce hun tiau berasal dari bahasa Tio Ciu. Ce itu dari kata chiu ce yang artinya adalah ubi, sedangkan hun adalah tepung, dan tiaw atau tiau artinya balok memanjang seperti mie.

Penjual dari kuliner ini, kebanyakan adalah masyarakat Tionghoa, walau pun begitu semua kalangan apapun dapat menikmati keseharan kuliner ini karena terbuat dari bahan-bahan halal.

Selain di restoran-restoran, para penjual ce hun tiau membuat banyak titik di sepanjang jalan WR Supratman Kecamatan Pontianak Selatan. Biasanya bergerobak dan buka mulai jam 2 siang hingga sore.

Agar tambah nikmat dan nyegerin, ce hun tiau disajikan dengan es batu atau didinginkan di dalam lemari es, agar komposisi dari ce hun tiau tetap enak dan menyegarkan.

Berikut resep dan cara membuat cu hen tiaw secara umum:

Bahan

  1. Sebungkus cu hen tiaw
  2. Bongko pandan
  • 75 gr tepung hun kwe
  • 75 ml jus pandan
  • 425 ml santan agak kental
  • 35 gr gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  1. Kacang merah rebus
  • 100 gr kacang merah
  • 500 ml air
  1. Bubur ketan hitam
  • 125 gr ketan hitam
  • 500 ml air
  • 50 gr gula pasir
  • Sejumput garam
  • 1 lbr daun pandan
  1. Kuah santan
  • 500 ml santan kekentalan sedang
  • Sejumput garam
  • 1 lembar daun pandan
  1. Kuah gula
  • 100 ml air
  • 100 gr gula merah
  • 2 lbr daun pandan
  1. Pelengkap:
    -Cincau
    -Es batu

Cara Membuat
Langkah 1
Bongko. Campur semua bahan jadi satu dalam panci, aduk rata. Kemudian masak hingga mengental. Tuang dalam cetakan biarkan hingga dingin lalu potong-potong.

Langkah 2
Bubur ketan hitam. Rendam ketan hitam semalam, lalu bilas. Didihkan air, masukkan ketan dan garam, godok selama 30 menit. Masukkan gula pasir lalu aduk rata, diamkan selama 15 menit atau hingga mengental. Sisihkan.

Langkah 3
Kacang merah. Didihkan air, masukkan kacang merah, rebus selama 7 menit, matikan api diamkan 30 menit, rebus lagi 5 menit, Lalu diamankan kembali 30 menit, tiriskan.

Langkah 4
Kuah santan. Campur semua bahan jadi satu di dalam panci, lalu masak hingga mendidih, sambil diaduk. Sisihkan biarkan dingin.

Langkah 5
Kuah gula. Campur semua bahan jadi satu, masak hingga mendidih dan gula cair. Sisihkan biarkan dingin.

Langkah 6
Ce hun tiaw. Didihkan air secukupnya, masukkan ce hun tiaw kering lalu masak selama 5 menit, matikan api kompor, tutup panci berisi ce hun tiaw, biarkan selama 20 menit lalu tiriskan.

Langkah 7
Penyelesaian. Dalam mangkok tata ce hun tiaw, kacang merah, ketan hitam, potongan cincau, dan bongko. Selanjutnya siram dengan kuah santan dan gula merah, beri es batu. Siap dinikmati.

Demikian tentang ce hun tiaw, sajian menegarkan yang ada di Pontianak. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment