Sambut Ramadan, Ribuan Peserta Pawai Obor Antusias

2024-11-22 11:59:52
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah, tampak ribuan peserta Pawai Obor antusias membawa obor yang terbuat dari bambu. 

Peserta dengan tertib berjalan kaki mulai dari Halaman Masjid Raya Mujahidin mengitari rute Jalan Ahmad Yani dan kembali ke titik awal di Mujahidin.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan pesan kepada para peserta agar tertib dan menjaga keamanan selama mengikuti Pawai Obor.

“Saya mengimbau kepada peserta Pawai Obor untuk tidak menyisakan sampah berserakan, buanglah sampah di tempat sampah. Kalau belum ketemu tempat sampah, simpan dulu di dalam saku,” pesannya kepada peserta Pawai Obor, Sabtu (9/3/2024) malam.

Antusias para peserta pawai obor ini dinilainya sebagai kesiapan masyarakat Kota Pontianak khususnya umat Islam dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah.

“Pawai Obor ini juga sebagai berperan sebagai syiar Islam dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah. Mudah-mudahan ibadah puasa kita tahun ini diterima oleh Allah SWT,” ucap Ani.Sofian.

Ketua Badan POM Agus Setiadi selaku penyelenggara Pawai Obor, menjelaskan, kegiatan yang direncanakan ini dipersiapkan dalam tempo yang cukup singkat yakni selama sepekan.

“Alhamdulillah meski persiapannya dalam waktu singkat, tapi bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan yang ketiga setelah dilaksanakan. Meski di tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya, yang mana dilaksanakan dua hari dua malam, tahun ini hanya dilaksanakan satu malam. Namun ia berharap di tahun depan pemerintah daerah bisa memasukkan Pawai Obor ini sebagai Festival Pawai Obor sehingga bisa lebih meriah dan variatif dengan rangkaian acara.

“Mimpi kita ingin menjadikan pawai obor ini menjadi sebuah festival yang lebih semarak dari yang sudah ada,” sebut Agus.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh peserta pawai obor untuk tidak membuang sampah di jalanan. Sampah-sampah hendaknya disimpan di saku, untuk nanti dibuang ke tempat sampah.

“Jangan sampai kegiatan yang baik ini menyisakan banyak sampah sehingga menimbulkan kesan yang tidak baik,” tutupnya. ***

Tags :

Leave a comment