DPRD Kalbar Desak Pekerjaan Fisik Dimulai Awal Tahun, Antisipasi Cuaca Ekstrem

2025-12-09 14:53:33
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Dapil Ketapang–Kayong Utara, Yuliani/IST

PONTIANAK, insidepontianak.com – Anggota DPRD Kalimantan Barat dari Dapil Ketapang–Kayong Utara, Yuliani, menyoroti praktik pengerjaan proyek pemerintah provinsi yang kerap menumpuk di akhir tahun. 

Ia menegaskan, kebiasaan ini tidak hanya mengancam kualitas pembangunan, tetapi juga membuat infrastruktur baru cepat rusak akibat banjir dan cuaca ekstrem yang kerap melanda di penghujung tahun.

Yuliani mengatakan, pekerjaan yang dikebut di akhir tahun kerap dihadapkan dengan persoalan banjir dan hujan. Akibatnya banyak infrastruktur yang baru rampung justru rusak sebelum digunakan masyarakat

“Untuk ke depan, di 2026, saya berharap kepada OPD khususnya Dinas PU agar pengerjaan proyek tidak dilakukan di akhir tahun. Karena saat terjadi banjir, banyak pekerjaan yang sudah selesai akhirnya rusak lagi,” tegas Yuliani.

Disamping itu, proyek-proyek yang dikerjakan diakhir tahun juga berpengaruh pada kualitas. Sebab, pekerjaan terpaksa dikebut agar sesuai target.

Untuk itulah, legislator PAN Kalbar menilai pemerintah provinsi harus menjadikan kondisi ini sebagai peringatan serius. 

Menurutnya, kesalahan bukan hanya pada cuaca, tetapi pada pola manajemen anggaran yang harus dimulai di awal tahun .

“Jangan sampai pekerjaan fisik itu dikerjakan di akhir tahun. Kalau bisa, mulai di awal tahun agar kualitas terjaga dan tidak terdampak cuaca ekstrem,” tambahnya.

Selain kualitas yang rentan turun karena dikebut, Yuliani juga menyoroti rendahnya serapan anggaran yang disebabkan karena menumpuknya pekerjaan menjelang tutup tahun. Kondisi ini, menurutnya, harus dibenahi lewat perencanaan, pengawasan, dan penjadwalan proyek yang lebih baik.

Ia berharap perencanaan anggaran tahun 2026 dapat dilakukan lebih matang, sehingga proyek pembangunan dimulai lebih awal dan mampu memberi manfaat optimal bagi masyarakat khususnya bagi daerah rawan banjir seperti Ketapang dan Kayong Utara. (Andi)

Leave a comment