Gedung SDN 14 Trans Sukabaru Memprihatinkan, Pembangunannya Terhambat Status Lahan
KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Kondisi bangunan gedung SDN 14 Trans Sukabaru, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, memprihatinkan. Nyaris roboh. Bangunannya sudah tua dan lapuk.
Bahkan, ruang kelas belajar siswa di sekolah ini tak dapat digunakan bila hujan. Atap bocor. Sehingga, jika hujan, siswa terpaksa dievakuasi ke ruang perpustakaan supaya bisa tetap belajar.
"Kalau angin kencang, guru-guru takut bangunan roboh, jadi anak-anak kami evakuasi ke perpustakaan. Karena perpusatakaan bangunannya baru," kata Tri Handayani guru di sekolah ini, Kamis (13/4/2023).
Saking reotnya lanjut Tri, bila siswa lari-lari bangun bergoyang. Lantai-lantai pun sudah pada jebol. Kondisi ini sangat membahayakan. Khawatir bangunan roboh menimpa siswa.
“Karena kalau ada angin kencang kami takut bangunan itu roboh," katanya lagi.
Menurut Tri, bantunan untuk pembangunan sekolah sudah diusulkan ke dinas. Tahun 2023 ini, pembangunan akan dilaksanakan.
"Kata dinas tahun ini dapat jatah pembangunan, bangun baru. Mudah-mudahan segera terealisasi, karena kami pun sangat menunggu," harap Tri.
Adapun jumlah siswa di SDN 17 Trans Sukabaru, sebanyak 40 siswa. Mereka juga berharap bisa sekolah dengan fasilitas yang laik.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Rahadi Usman menyatakan pembangunan gedung sekolah SDN 14 Trans Sukabaru terkendala dengan status lahan.
“Karena SDN 14 sampai hari ini asetnya Transmigrasi, makanya kita Dinas Pendidikan tidak bisa membantu. Kalau masalah tenaga kami tetap bantu," kata Rahadi.
Ia pun menegaskan, tak ada persoalan anggaran untuk merenovasi gedung sekolah tersebut, bila penyerahan aset sudah dilakukan.
"Kalau sudah diserahkan ke kita (red, asetnya), kita kabupaten melalui dinas pendidikan siap membantu, baik tenaga, maupun sarana dan prasarana," tuturnya.
Namun, beberapa bangunan yang telah direnovasi, seperti perpustakaan sudah dibangun karena aset kepemilikan lahan sudah diserahkan.
"Namun bangunan lama belum diserahkan ke kita," terangnya.***
Tags :
Berita Populer
6
Leave a comment