Pemkab Kubu Raya Siap Tancap Gas Terapkan Manajemen Talenta ASN

2025-12-02 14:26:18
Penandatanganan komitmen bersama Kepala Daerah se-Kalbar untuk penerapan manajemen talenta ASN, di Pondopo Gubernur Kalbar, Selasa (2/12/2025). (insidepontianak.com/Greg)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya memastikan diri menjadi salah satu daerah terdepan di Kalimantan Barat yang siap menerapkan manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan bahwa reformasi pengelolaan SDM aparatur ini sudah masuk tahap finalisasi teknis dan akan diberlakukan paling lambat pertengahan Juni 2026.

Menurut Sujiwo, transformasi sistem manajemen ASN yang diinisiasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) merupakan langkah strategis untuk memastikan pengisian jabatan dilakukan berdasarkan kompetensi dan rekam jejak kinerja, bukan lagi sekadar penunjukan administratif.

“Pergeseran sistem ini harus kita respons cepat. Dengan merit sistem, manajemen talenta akan membuat pengisian jabatan jauh lebih tepat sasaran,” kata Sujiwo, Selasa (2/12/2025).

Ia menegaskan, Sekretaris Daerah hingga pejabat struktural lainnya diminta mengikuti proses penguatan kebijakan ini secara serius. 

Tidak boleh ada keraguan atau setengah-setengah dalam reformasi SDM aparatur.

“Target kita tahun depan, paling lambat pertengahan Juni, Kubu Raya sudah siap penuh dan clear menerapkan manajemen talenta,” ujarnya.

Untuk memperkuat kesiapan itu, Pemkab Kubu Raya menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah lebih matang dalam menerapkan sistem manajemen talenta ASN.

“Ini bagian dari percepatan, supaya kita belajar dari daerah yang sudah lebih maju,” lanjut Sujiwo.

Ia memastikan, seluruh jabatan strategis mulai dari Sekda, kepala OPD, hingga kabag dan kabid nantinya hanya akan diisi oleh ASN yang total, kompeten, dan memiliki rekam jejak kinerja yang jelas.

“Harapannya jelas. Semua posisi nanti diisi orang yang tepat di bidangnya. Dengan begitu, pelayanan publik akan makin kuat,” katanya.

Dilain sisi, Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh menegaskan, dukungan penuh institusinya bagi percepatan penerapan manajemen talenta di Kalimantan Barat, termasuk Kubu Raya.

“Ini gunanya untuk mewujudkan visi-misi kepala daerah,” kata Zudan.

Menurutnya, manajemen talenta justru jauh lebih cepat dibanding mekanisme open bidding atau job fit, sebab proses penataan kader dilakukan dari awal, berbasis data dan dipantau langsung dalam sistem BKN.

“Ini lebih objektif karena ditata dari awal. Dan ini dimonitor ke dalam sistemnya BKN. Jadi data di daerah itu bisa dilihat dari BKN,” jelasnya.

BKN juga memastikan proses pengisian jabatan tak lagi bisa dilakukan sembarangan. Setiap ASN harus memenuhi standar tertentu untuk mendapatkan persetujuan.

“Kalau dia belum memenuhi syarat, nggak akan disetujui oleh BKN. Kita bangun transparansi dan objektivitas,” tegas Zudan.

Ia menambahkan, semangat manajemen talenta adalah mencari kader terbaik demi mewujudkan Asta Cita dan visi-misi gubernur serta bupati/wali kota.

Di samping itu, baginya model mobilitas ini memungkinkan ASN antar-kabupaten/kota dan provinsi saling bertukar posisi, mulai dari eselon 2B yang bisa naik ke eselon 2A di tingkat provinsi, hingga penguatan jabatan administrasi di kabupaten.

“Jadi kita bisa menyatukan ASN se-Kalbar secara khusus, dan seluruh Indonesia secara umum, dengan mobilitas talent,” tutupnya. (Greg)

Leave a comment