Warga Resah, Pembangunan Jalan Misterius di Desa Lingga Diduga Proyek Siluman
KUBU RAYA, insidepontianak.com – Warga Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya kini diliputi keresahan menyusul maraknya pembangunan jalan beton yang dinilai tidak jelas asal-usulnya.
Proyek-proyek ini muncul tiba-tiba tanpa papan informasi, tanpa sosialisasi, dan tanpa penjelasan mengenai sumber anggarannya hingga warga menyebutnya sebagai “jalan siluman”.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, heran melihat pola pembangunan yang berjalan secara diam-diam.
Ia mengatakan, warga sudah berulang kali dibuat bingung, sebab tidak pernah mendapat informasi resmi dari pemerintah desa.
“Jalan mulai dibeton begitu saja. Tidak ada papan proyek, tidak ada pemberitahuan. Masyarakat bertanya-tanya, ini proyek apa? Dari anggaran mana? Semua serba misterius,” katanya, Selasa (2/12/2025).
Ia menilai, ketidakjelasan ini bukan sekadar persoalan teknis, tetapi sudah menyentuh keberlanjutan tata kelola desa.
Sebab, pembangunan tanpa informasi terbuka membuka ruang penyalahgunaan anggaran.
“Kalau uang negara digunakan, harusnya jelas. Kalau begini caranya, wajar kalau warga menduga ada potensi permainan. Transparansi itu wajib,” tegasnya.
Keresahan warga semakin diperparah dengan tidak adanya tindakan pengawasan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Padahal BPD adalah lembaga yang diberi mandat untuk mengawasi kinerja kepala desa serta memastikan pembangunan berjalan sesuai aturan.
“Kalau BPD bungkam, siapa lagi tempat warga mengadu?," keluhnya.
Di samping itu, warga juga menyoroti beberapa pembangunan jalan yang dianggap tidak tepat sasaran. Sejumlah ruas dibangun di daerah yang minim permukiman, sehingga memunculkan dugaan adanya kepentingan tertentu dalam penentuan lokasi proyek.
“Ada jalan yang tidak ada warganya malah dibangun. Kami tidak tahu apa manfaatnya. Ini membuat curiga, kenapa lokasi itu yang dipilih?," tambahnya.
Ia berharap, pemerintah desa dan BPD segera memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat, sekaligus memperbaiki tata kelola pembangunan ke depan agar tidak lagi menimbulkan keresahan.
“Warga hanya ingin kejelasan. Jangan biarkan pembangunan seperti proyek siluman begini. Kami butuh transparansi, bukan misteri,” pungkasnya. (Greg)

Leave a comment