Bahasan Skak Mulyadi-Harti Selalu Bicara Pontianak Tak Baik-baik Saja, Tapi Nama Kelurahan Saja Tak Hafal
PONTIANAK, insidepontianak.com – Bahasan lagi-lagi skakmat Calon Wakil Wali Kota Pontianak nomor urut 2, Harti Hartidjah.
Pasalnya Harti tak hafal nama 7 kelurahan di Pontianak Timur. Hal itu terjadi saat sesi tanya jawab debat pamungkas Pilwako Pontianak, Senin (19/11/2024) malam.
Awalnya Bahasan bertanya kepada paslon Mulyadi-Harti yang selalu berbicara Kota Pontianak tidak baik-baik saja.
Padahal, kata Bahasan capaian pembangunan Kota Pontianak banyak, kondusifitas terjaga.
Karena itu, Bahasan ingin mengetahui program pasangan Mulyadi-Harti yang selalu menyuarakan program merawat keberagaman multi etnis.
Ia lalu minta Harti menyebut, 7 nama kelurahan di Pontianak Timur, lalu apa solusi menciptakan pemeratan pembangunan di sana?
“Kita akan meningkatan sektor pendidikan dan kesehatan agar lebih baik, dan menciptakan lingkungan yang asri,” jawab Harti.
Ia melanjutkan, program kerja tersebut akan menyasar ke seluruh kelurahan yang ada di Pontianak.
Mulyadi pun menambahkan, tak boleh ada daerah yang di kotak-kotakkan. Pontianak Timur dan Utara harus diperhatikan. Kontan jawaban Mulyadi dibungkam Bahasan.
“Kami minta contoh bukan kotak-kotakkan. Nama kelurahan saja tak hapal, bagaiman mau bangun kota Pontianak, padahal itu semua sudah dilakukan,” timpal Bahasan.
Tema debat publik kali ini membahas: Pembangunan Infrastruktur dan lingkungan yang berkelanjutan dengan inovasi tekhnologi menuju Kota Pontianak yang unggul.
Edi Kamtono-Bahasan merupakan pasangan Calon Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Pontianak petahana nomor urut 1. Diusung oleh koalisi besar tujuh partai politik.
Di antararanya, PDIP, Gerindra, NasDem, PKS, PPP, Hanura, PAN, PSI, Partai Ummat, dan Perindo. Berikut visi dan misinya:
Visi: Maju, Sejahtera, Berwawasan Lingkungan yang Humanis.
Sedangkan misi Edi-Bahasan dituangkan dalam lima program strategis. Di antaranya:
Pertama, mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Kedua, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif, efektif, inovatif, adaptif, profesional dan akuntabel berbasis teknologi informasi.
Ketiga, mewujudkan wilayah perkotaan berkelanjutan yg berwawasan lingkungan dan humania melalui penyediaan sarana, prasarana dasar dan utilitas.
Keempat, mewujudkan perekonomian inklusif, stabil, produktif, kreatif dan inovatif dan
Kelima, mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis, taat hukum, tentram, dan tertib untuk mencapai ketahanan sosial budaya.***
Leave a comment