Peta Koalisi di Pilwako Pontianak 2024 Hampir Pasti Dua Pasang, Edi Rusdi Kamtono Dipastikan Bakal Diusung Koalisi Besar

2024-09-20 11:08:03
Ilustrasi Pilwako Pontianak/RaditIP

PONTIANAK, insidepontianak.com - Peta koalisi, di Pemilihan Wali Kota Pontianak tahun 2024 mulai nampak. Poros koalisi kemungkinan hanya terbentuk untuk dua pasang calon.

Sementara, Wali Kota Pontianak, periode 2018-2023, Edi Rusdi Kamtono hampir dipastikan meraih dukungan mayoritas kursi parlemen. 

Edi Rusdi Kamtono hingga kini masih menutup rapat-rapat siapa wakil yang ia pilih di Pilwako Pontianak nanti. Insidepontianak.com sudah berupaya mengkonfirmasi Edi Rusdi Kamtono namun belum memberikan respon.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima insidepontianak.com , Wali Kota Pontianak periode 2024-2029 hampir pasti bersama Bahasan. 

Duet Edi-Bahasan dikabarkan bakal diusung koalisi gemuk dan partai besar. Diantaranya Gerindra, yang merupakan tempat Edi berkader. 

Selain itu, Edi-Bahasan juga bakal diperkuat partai PDI Perjuangan, Demokrat, PKS, NasDem. Gerindra dan PDI Perjuangan sendiri punya tujuh kursi parlemen pada Pileg 2024 lalu.

Sementara NasDem dan PKS memiliki lima kursi parlemen. Sementara Demokrat yang merupakan tempat Bahasan berkader memiliki empat kursi dan terakhir yang kemungkinan juga merapat ke Edi Rusdi Kamtono adalah PAN yang punya dua kursi. 

Peluang enam partai ini kembali mengusung Edi sangat terbuka. Sebab, empat dari enam partai tersebut sebelumnya merupakan partai pengusung Edi-Bahasan di Pilkada 2018.

 Hanya PDI Perjuangan dan PAN saja yang sebelumnya tidak mengusung Edi pada Pilwako Pontianak, karena  PDI Perjuangan memajukan kadernya Satarudin dan PAN, mengusung duet Hary-Yandi. 

Namun, pada Pilwako 2024, Edi Rusdi Kamtono dikabarkan sudah mendapat lampu hijau partai banteng. Begitu juga PAN. Ia juga sudah mendapat rekomendasi awal. 

Jika memang enam partai ini resmi mengusung Edi maka, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan 30 kursi parlemen dari total 45.

Sementara partai yang belum memberikan dukungan tersisa 15 kursi. Diantaranya Golkar enam kursi, PKB empat kursi, PPP tiga kursi, PAN dua kursi, Hanura dua kursi.

Artinya kemungkinan terjadinya tiga poros kecil kemungkinan terjadi, jika semua enam partai mengusung Edi. 

Sementara itu, Golkar sendiri dipastikan bakal membuat poros sendiri di Pilwako Pontianak. Ketua DPD Partai Golkar Kota Pontianak, Bebby Nailufa menyebut, figur yang kemungkinan besar diusung sebagian calon Wali Kota Pontianak adalah Mulyadi, mantan Sekda Pontianak. 

"Golkar Kota Pontianak, kemungkinan ke pak Mulyadi," kata Beby Nailufa kepada insidepontianak.com, Minggu (14/7/2024). 

Bebby membenarkan, Mulyadi sudah resmi menjadi kader Golkar. Sementara bakal calon Wakil Wali Kota Pontianak yang mendampingi Mulyadi masih dalam pembahasan. Namun, kemungkinan bakal dipasangkan dengan Ahmad Kholil kader PKB. 

Jika duet Mulyadi-Kholil dan diusung Golkar dan PKB, maka tersisa 5 kursi parlemen yang dimiliki Hanura dan PPP. 

Kemungkinan besar Hanura dan PPP bakal bergabung mengusung Mulyadi atau Edi Kamtono karena tak cukup menghadirkan poros ketiga yang mensyaratkan sembilan kursi DPRD. (Andi).

Leave a comment