Mahasiswa Geruduk Lagi Parlemen Kalbar, Kecam 12 Anggota DPR RI yang Absen

2025-09-03 19:25:00
Aksi demo mahasiswa di gedung DPRD Kalbar, Rabu (3/9/2025). (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat kembali mengepung gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu (3/9/2025).

Aksi kali ini menuntut kehadiran 12 anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalbar untuk mendengarkan langsung aspirasi mereka terkait berbagai kebijakan dan ketimpangan pembangunan di daerah.

Meskipun undangan resmi telah dilayangkan, tak satu pun dari 12 wakil rakyat di Senayan itu hadir. Kontan, hal ini memicu kekecewaan besar di kalangan mahasiswa.

"Kami kecewa tidak ada satu pun anggota DPR RI hadir. Padahal kami sudah mengundang," teriak salah satu orator.

Kritikan Tajam Mahasiswa

Dalam orasi yang berapi-api, mahasiswa menyampaikan, hingga kini belum ada kebijakan pemerintah yang benar-benar menyejahterakan rakyat. Justru yang ada, banyak kebijakan menindas dan mencekik.

"Belum ada kebijakan yang membuat kita tersenyum, apalagi sejahtera," pekik salah satu mahasiswa.

Berbagai persoalan di lapangan turut disoroti. Mulai dari kenaikan pajak yang tidak jelas peruntukannya.

Kemudian, lapangan kerja yang makin sulit, PHK di mana-mana, hingga dugaan represif aparat terhadap kebebasan berekspresi.

DPR Bungkam

Mahasiswa menyoroti aksi demo dalam sepekan terakhir di berbagai wilayah yang memakan korban luka dan bahkan nyawa. Di tengah situasi ini, para anggota DPR dianggap bungkam.

"Ketika rakyat menderita, seolah penderitaan itu jadi tontonan menarik bagi mereka yang berkuasa," ujar orator lainnya.

Koordinator Lapangan, Muhammad Rizal Amrullah, menegaskan bahwa aksi mereka bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan membawa aspirasi mendesak dari masyarakat.

"Pertanyaan kami jelas: tiap masalah yang muncul di wilayah ini karena ulah siapa, kawan-kawan?" teriak Rizal. Massa serentak menjawab dengan lantang, "DPR!"

Di tengah orasi mahasiswa yang penuh kritik, Gubernur Kalbar Ria Norsan, Ketua DPRD Kalbar Aloysius, serta pimpinan fraksi tampak mendengarkan dengan saksama.

Situasi demonstrasi yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian sempat memanas saat massa membakar ban di halaman gedung parlemen. Massa kemudian mencoba merangsek maju sambil berteriak, "Masuk ke dalam sekarang juga!"

Sebagai informasi, 12 anggota DPR RI dari Dapil Kalbar yang dituntut kehadirannya terdiri dari Cornelis, Maria Lestari, Lasarus, dan Paulus Hadi (PDI Perjuangan); Syarif Abdullah dan Ghulam Muhammad Sharon (NasDem); Boyman Harun (PAN); Yuliansyah (Gerindra); Daniel Johan (PKB); Fransiskus Sibarani dan Adrianus Asia Sidot (Golkar); serta Alifudin (PKS).***

Leave a comment