Fatma Optimis Pemkab Sambas Bisa Capai Targete Pengentasan Stunting di Angka 14 Persen

2024-11-21 16:30:19
Camat Sajad, Iswandi, saat menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada warga yang memiliki anak untuk penanganan stunting. (Istimewa).

SAMBAS, insidepontianak.com - Pemerintah Kabupaten Sambas optimis dapat menurunkan angka stunting hingga mencapai angka 14 persen pada tahun 2024 sesuai dengan target Nasional. 

Optimisme ini karena program penanganan stunting telah gencar dilakukan dengan melibatkan semua pihak. 

“Kita optimis Kabupaten Sambas optimis bisa mencapai sesuai target hingga 14 persen pada tahun 2024," kata Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Sambas, Fatma belum lama ini.

Untuk diketahui, angka stunting di Kabupaten Sambas 2023, masih cukup tinggi. Di angka 30,5 persen. Menurut Fatma, penyebab utama stunting karena pola asuh yang tak tepat dan tingginya kasus perkawinan dini.

Karena itu, dua faktor utama inilah yang harus diatas untuk menekan stunting. Fatma memastikan, DP3AP2KB Kabupaten Sambas terus gencar melakukan sosialisasi edukasi pemberian pola asuh yang tepat pada ibu-ibu. 

Sosialisasi ini tentu saja melibatkan sejumlah stakeholders, hingga perangkat desa dan ibu-ibu PKK di tingkat RT.

“Inilah upaya kita menurunkan angka stunting dengan mengubah perilaku masyarakat, yang tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendirian,” ucapnya. 

Di sisi lain, DP3AP2KB Kabupaten Sambas juga gencar sosialisasi pencegahan pernikahan dini. Orang tua diminta menjaga pergaualan anak-anaknya. Agar tidak terjebak pada pergaulan bebas.

"Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sambas sangat dibutuhkan, terutama dalam pencegahan perkawinan anak," ujarnya. 

Ia berharap, dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Sambas diharapkan dapat mencapai target penurunan stunting yang lebih rendah, menuju masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.***

Leave a comment