PLN Pontianak Gencarkan Sosialisasi Kelistrikan terhadap Anak Usia Sekolah
PONTIANAK, insidepontianak.com - PLN Pontianak terus menggencarkan sosialisasi kelistrikan terhadap anak usia sekolah. Pada Selasa, (6/6/2023) giliran SMP Muhammadiyah Pontianak, yang disambangi.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi genera muda agar mengetahui penggunaan listrik yang benar dan aman, serta memahami hal-hal yang bisa membahayakan jika jaringan listrik tak dijaga.
Kegiatan itu pun antusias diikuti siswa SMP Muhammadiyah Pontianak. Tercatat sebanyak 250 siswa mengikuti kegiatan sampai selesai dengan penuh semangat.
Materi sosialisasi sendiri berisi tentang masalah-masalah kelistrikan. Seperti bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat, pengenalan aplikasi PLN Mobile, serta tips cara memanfaatkan listrik secara bijak, baik dan benar.
Manager PLN UP3 Pontianak, Sigit Hari Wibowo, memuji antusiasme siswa SMP Muhammadiyah dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini.
Bahkan, para siswa bersemangat bertanya terkait aplikasi PLN Mobile. Seperti bagaimana cara mendownload, mengaktifkan aplikasinya, serta menggunakan fitur-fitur layanannya.
Dan yang paling penting dalam kegiatan ini adalah, siswa memahami dampak kawat layang-layang bagi keselamatan jiwa warga dan keselamatan kelistrikan.
Selain itu, mereka juga diberi pengetahuan agar tidak melakukan aktivitas di area jaringan. Misalnya, tidak boleh mendirikan bangunan dengan jarak minimal 2,5 meter dari jaringan listrik.
Selanjutnya, generasi muda ini juga diajarkan bagaimana menggunakan listrik yang benar. Salah satunya, harus mematikan seluruh peralatan listrik jika tidak dipergunakan.
"Melalui sosialisasi ini kami berharap informasi yang didapatkan bisa disampaikan kepada siapa saja yang berada di sekitar tempat tinggal mereka, termasuk orang tua dan sanak saudara yang lainnya," ujar Sigit.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pontianak, Eneng Nuraeni, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini.
"Kegiatan sosialisasi ini sangat positif dilaksanakan untuk anak usia sekolah, agar mereka paham dan turut peduli dalam menjaga keselamatan ketenagalistrikan, minimal di rumah masing-masing," ujar Eneng.
Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala ke sekolah-sekolah lainnya.
"Supaya semakin banyak anak-anak yang peduli terhadap keberadaan listrik," sambung Neneng.***
Leave a comment