Soal Kasus Dugaan Oknum Dosen Untan Jadi Joki Nilai Mahasiswa, Netizen Beberkan Pengalamannya Dikerjain

2024-11-25 05:25:27
Tangkapan layar postingan Instagram @Insidepontianakco terkait berita oknum dosen diduga jadi joki nilai mahasiswa di S-2 Fisip Untan, menjadi perbincangan para netizen. (Instagram @Insidepontianakcom)

PONTIANAK, insidepontianak.com Kasus dugaan dosen jadi joki nilai mahasiswa S-2 di Megister Fisip Untan, turut menjadi perbincangan para netizen, di kolom komentar Instagram @Insidepontianakcom, yang memposting berita terkait skandal akademik itu.

Mereka menyebut, praktik tersebut sudah ‘menjadi rahasia’ umum. Hanya saja, kasus-kasus seperti itu tak banyak terungkap di publik maupun di media.

Tak pelak, para netizen pun ramai-ramai mengungkap informasi-informasi terkait modus-modus kenakalan oknum dosen yang pernah mereka alami. Berikut komentar-komentar netizen:

“Dah lama dah ni min, wkwkwkkw, saya malah tahu siapa,” tulis akun @agung-wichak, di kolom komentar postingan Instagram Insidepontianakcom terkait berita tersebut.

“Waktu revisi seminar sampai 5x bolak balik di satu dosen aja, sekali selanjutnya revisi dibawain kue, yang harganya lumayan untuk makan 3x sehari, langsung di-acc, anrj*t,” timpal akun @chikiaamara.s

“Oknum dosen mah banyak, sampe hari ini saya ndak pernah dikasi nilai. Gara-gara gak make jasa beliau. Lagi hamil besar, mau minta bimbingan ditutupkan pintu, beh sedih,” jawab akun @jalansamasepti.  

“Dan diharapkan bagi pengguna jasa tersebut untuk melapor agar ijazahnya ditarik kembali,” sambung akun @moonseohms.

Adapun kasus dugaan oknum dosen jadi joki nilai mahasiswa di Megister Fisip Untan ini, sudah ditindaklanjuti oleh pihak universitas. Tim ivestigasi sudah dibentuk untuk mengungkap skandal ini.

Rektor Untan Garuda Wiko memastikan, tim investigasi akan bekerja serius. Jika terbukti ada oknum dosen terlibat, akan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Dekan FISIP telah menindaklanjuti dengan melakukan rapat senat untuk membentuk tim investasi," kata Garuda Wiko, Kamis (18/4/2024).

Karena sudah dibentuk tim, Garuda memberikan waktu kepada tim investigasi tingkat fakultas untuk bekerja mengungkap isu tersebut dan menyampaikan sesegara mungkin laporan itu.

" Kalau ditanya kapan? Kita berharap segera. Tapi kita juga memberi kesempatan kepada tim investigasi universitas untuk menyusun kronologis dan fakta-fakta yang terkait dengan dugaan ini," katanya.

Garuda juga memastikan, nantinya bakal ada pemeriksaan dokumen dan pemanggilan para pihak yang dibutuhkan keterangannya untuk mengungkap kasus ini.

"Yang jelas kami bekerja serius untuk menjelaskan duduk perkara ini," pungkasnya. (Andi)***

Leave a comment