Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Indri di Kamar Hotel 504, Pelaku Jerat Leher Korban Pakai Kabel

2025-01-17 16:51:41
Rekonstruksi kasus pembunuhan di kamar 504 di salah satu hotel di Jalan Merdeka Pontianak diperankan oleh tersangka, Jumat (17/1/2025). (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Satreskrim Polresta Pontianak menggelar rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan Wasmiani alias Indri, wanita 44 tahun yang tewas di kamar 504 di salah satu hotel di Jalan Merdeka Pontianak Kota, Jumat (17/1/2025). 

Sedikitnya ada 33 adengan, dalam reka ulang pembunuhan tersebut. Adegan demi adegan diperankan langsung oleh tersangka Indra Kartika, warga Balai Karangan, Kabupaten Sanggau yang disaksikan penyidik. 

Indra sendiri merupakan pelaku tunggal pembunuh Indri. Dia sebelumnya ditangkap di Kalimantan Tengah, pada 17 Desamber 2024 lalu dan dijerat Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP tentang Pembunuhan dan Pencurian dengan Kekerasan. 

Adapun reka adengan pembunuhan ini dimulai, saat tersangka Indra Kartika menemui korban di kamar 504. Di sana, tersangka mengetuk pintu, dan korban langsung membukanya. 

Sesampainya di kamar hotel, Indra langsung mengecas handphone miliknya. Disana ia juga langsung meletakkan uang Rp32, juta di samping meja lampu kasur, dan membesarkan volume AC. 

Usai semua dilakukan, Indra langsung berbaring di kasur, dengan menutup tubuhnya dengan selimut. Sementara Indri membuatkan secangkir kopi. 

Tak lama berselang, pada reka adegan 11, Indri berpindah tempat. Ia mendekati meja tempat Indra menyimpan uang. Kala itu, korban duduk sambil memegang bantal, dan menelpon temannya. Lalu Indri pun berbaring di kasur. 

Emosi Indra kemudian memuncak usai mendapati tumpukan uangnya di meja lampu kian tipis. Ini terlihat di adegan ke 17. Indra kontan kesal. Ia mendekati Indri, dan masuk ke dalam selimut berdua. Awalnya, ia mencoba bertanya baik-baik kepada korban. 

"Apakah kamu mengambil uang saya?" kata Indra. 

Namun, Indri disebut tak mengaku. Alhasil, Indra yang kandung emosi tak mampu menahan sakit hatinya. Tanpa pikir panjang, ia lalu memiting leher korban. Tak cukup di situ saja, ia juga memutar tubuh korban hingga tengkurap dan pingsan. Ini tergambar jelas pada adegan ke 20-22. 

Sementara, pada adegan ke 23, Indri sempat berteriak. Teriakan Indri ini yang membuat Indra semakin panik. Ia lalu menarik kalung yang ada dileher Indri hingga putus. Setelah itu, dia kembali memiting leher korban dengan tangan hingga korban hampir pingsan. 

Korban benar-benar meregang nyawa, usai Indra pada adegan ke 25 mengambil kabel charger handphone, yang tadinya dicas di meja lampu. Setelah itu, Indra melilitkan kabel tersebut ke leher korban. 

Selain menarik leher korban dengan kabel charger, Indra rupanya juga menindih bahu belakang tubuh korban dengan lutut hingga Indri benar-benar tak bernafas. 

Usai menghabisi korban, pada adegan ke 26, Indra mencari uangnya yang hilang. Dia menemukan uang itu, disimpan korban di dalam sarung bantal. 

Setelah mengambil uang, Indra juga mencuri barang milik korban. Di antaranya handphone dan perhiasan. Setelah itu, Indra keluar dari hotel. Kabur mengunakan maxim.***

Leave a comment