Peringatan Harkannas, Bupati Muda Ajak Masyarakat Batu Ampar Jaga Potensi Kelautan dan Perikanan
KUBU RAYA, insidepontianak.com - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak kepada masayarakat Kecamatan Batu Ampar untuk terus menjaga dan melestarikan sumber dan potensi yang ada di Kecamatan Batu Ampar, lantaran Kecamatan Batu Ampar merupakan kecamatan terluar atau terjauh di Kabupaten Kubu Raya, namun memiliki berbagai sumber dan potensi yang luar biasa khususnya sektor kelautan dan perikanan.
“Potensi ini tidak akan pernah habis hingga keturunan-keturunan kita seterusnya, jika ini terus dijaga maka nantinya akan melimpah,” kata Bupati Muda Mahendrawan saat menghadiri peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Senin (21/11/2022).
Bupati Muda menceritakan, dahulunya masyarakat Kalimantan Barat sangat mengenal Batu Ampar dengan potensi kehutanannya, yakni kayu, namun sumber itu kini sudah tidak lagi bisa dinikmati masyarakat karena sudah habis.
“Kita ingatkan terus, kita renungkan sama-sama, bahwa itu bisa habis. Untuk itu potensi ada di sini saat ini harus dijaga, maka ke depannya akan melimpah. Kita harus berpikir jauh ke depan, untuk generasi-genarasi kita,” ujak Bupati Muda.
Baca Juga: Muda Mahendrawan: Jeruju Besar Penyumbang Qari-Qariah Berprestasi bagi Kubu Raya
Bupati Muda mengatakan, Kecamatan Batu Ampar memiliki daerah pesisir yang luas dan memiliki hutan mangrove yang juga luas, yang menjadikan sumber ikan yang tak kan pernah habisnya.
“Hutan mangrove ini menjadi sumber oksigen, makanya banyak ikan, udang dan kepitingnya, mangrove itu ibaratnya pabrik oksigen,” kata Bupati Muda.
Bupati Muda mengatakan, sejak terbentuknya Kabupaten Kubu Raya pada 2007 lalu, Kecamatan Batu Ampar penyumbang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yang cukup tinggi, perputaran ekonomi di Batu Ampar juga cukup bergerak meningkat.
Melihat kehidupan masyarakat di Batu Ampar, Muda optimis masyarakat Batu Ampar, dari waktu ke waktu akan Nampak tranformasinya, jadi yang tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak bergerak akan bergerak.
“Yang dulunya tidak mementingkan gizi, ke depannya akan lebih mementingkan gizi untuk generasi. Misalnya dulu ikan yang tidak bagus saja dibawa pulang, ke depannya tidak akan seperti itu. Karena, investasi untuk anak-anak kita harus lebih kita utamakan,” ujarnya.
Selain memiliki berbagai potensi, Bupati Muda juga mengapresiasi keberagaman serta heterogenitas masyarakat Batu Ampar dan peradaban masyarakat nelayan di Batu Ampar sejak dulu sudah berhubungan dengan masyaralat dari luar.
“Ini modal sosial yang sangat baik, keberagaman yang sangat tinggi, multi etnis, itulah kekayaan kita yang luar biasa. Inilah yang harus kita syukuri,” kata Bupati Muda.
Di sempat yang sama, Kepala Desa Batu Ampar Heri mengatakan olahan hasil perikanan merupakan komoditi yang digalakkan oleh pemerintah, sebagai upaya mencerdaskan generasi bangsa sekaligus komoditi ekonomi yang memiliki tren sebagai penghasilan masyarakat khususnya di Desa Batu Ampar.
“Untuk itu kita harus memotivasi masyarakat, ayo konsumsi ikan secara terartur untuk membentuk generasi unggul sehat dan cerdas,” ajaknya.
Heri mengatakan, keberadaan ikan sehingga bisa konsumsi oleh masyarakat disebabkan adanya nelayan, jika tidak ada nelayan maka masyarakat secara umum tentu tidak bisa mengkonsumsi ikan.
“Tidak ada nelayan, tentu tidak akan ada ikan di pasar, tidak ada nelayan tentu tidak aka nada ikan di meja-meja makan kita,” katanya.
Baca Juga: Usai Digunakan Polres Kubu Raya, Pemprov Kembali Serahkan Gedung Graha Pramuka kepada Kwarda Kalbar
Heri menambahkan, masyarakat nelayan di Desa Batu Ampar sekitar 385 Kepala Keluarga (KK), ia berharap melalui potensi perikanan di Batu Ampat ini terus dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Batu Ampar.
“Pekerjaan sebagai nelayan ini adalah pekerjaan yang beresiko tinggi, terutama pada musim saat ini, (gelombang tinggi) mereka berhenti melaut untuk sementara. Jadi, tanpa nelayan ikan dan protein akan sulit kita dapatkan,” tuturnya.
Sebagai informasi, peringatan Hari Ikan Nasional di Desa Batu Ampar ini digelar oleh Yayasan Hutan Biru (Blue Forest) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Batu Ampar dan sejumlah pihak lainnya.
Dalam rangkaian kegiatan ini digelar juga lomba Photo Voice, Pameran Produk HHBK, Lomba Ikat Kepiting, Lomba Makan Ikan, Lomba Masak Ikan, Lomba Berbalas Pantun dan Lomba Mewarnai.
Baca Juga: KONI Kubu Raya Somasi Pertina Kalbar, Imbas Larangan Tanding Atlet Tinju Kubu Raya di Porprov
Leave a comment