Skala Survei Indonesia: Efek Capres dan Koalisi terhadap Elektoral Parpol dan Pileg, Gerindra Lampaui PDIP
PONTIANAK, insidepontianak.com - Survei dari Skala Survei Indonesia (SSI), 6-12 November 2022, partai politik yang akan banyak dipilih untuk memilih anggota DPR RI tingkat pusat, Partai Gerindra melampaui PDIP.
Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim, dalam keterangan tertulis yang diterima Insidepontianak.com, Jumat (18/11/2022), terkait Pilpres 2024 dan Pemilu 2024.
"Seandainya Pileg dilakukan hari ini, partai politik yang akan banyak dipilih untuk memilih anggota DPR RI tingkat pusat Partai Gerindra melampaui PDIP," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.
Baca Juga: Skala Survei Indonesia: Kristalisasi Pemilih Empat Nama Capres Sudah Cukup Mapan
Adapun Partai Gerindra 19,0%, PDIP 18,3%, Golkar 8,9%, Demokrat 6,3%, PKS 5,8% Nasdem 5,1%, PPP 2,3%, PKB 1,9%, PAN 1,7%, Perindo 1,2%, Garuda 0,2%, PBB 0,1%, Hanura 0,1%, dan PSI 0,1%. Sementara yang menjawab tidak tahu/tidak jawab/rahasia sebanyak 29,0%.
Dari hasil ini bisa dilihat, saat ini parpol-parpol yang sudah melebihi ambang batas 4% aturan parliamentary threshold ada 6 parpol, yakni Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS dan Partai Nasdem. Sementara parpol lain perolehan suaranya masih ada di bawah ambang batas 4% aturan parliamentary threshold.
Jika dibandingkan dengan hasil pemilu legislatif 2019, Partai yang mendapatkan tambahan suara hanya Partai Gerindra sebanyak 6,4%, yakni dari 12,6% suara pada pileg 2019 menjadi 19,0% suara pada survei kali ini.
Sementara partai politik yang lain semuanya mengalami penurunan suara jika dibandingkan dengan hasil pileg 2019. "Pengurangan suara terbanyak dialami oleh PKB yang mencapi 7,8%, yakni dari 9.7% suara pada pemilu 2019 turun menjadi 1,9% pada survei kali ini," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.
Sementara itu, PDI Perjuangan mengalami penurunan suara sebanyak 1,0%, yakni dari 19,3% menjadi 18,3% suara pada kali ini. Partai Golkar mengalami penurunan suara sebanyak 3,4%, yakni dari 12,3% menjadi 8,9%. Partai Demokrat mengalami penurunan suara sebanyak 1,5%, yakni dari 7,8% menjadi 6,3%.
PKS mengalami penurunan suara sebanyak 2,4%, yakni dari 8,2% menjadi 5,8%. Partai Nasdem mengalami penurunan suara sebanyak 3,9%, yakni dari 9,0% menjadi 5,1%. PPP mengalami penurunan suara sebanyak 2,2%, yakni dari 4,5% menjadi 2,3%. PAN mengalami penurunan suara sebanyak 5,1%, yakni dari 6,8% menjadi 1,7% suara pada kali ini.
"Meski demikian, saat ini pemilih yang belum memutuskan pilihan masih ada sebanyak 29.0%. Komposisi perolehan suara parpol sangat mungkin berubah jika suara yang belum memutuskan ini sudah memiliki pilihan," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.***
Leave a comment