Iksan Skuter Sempat Dikerjai Label, Nama Band dan Lirik Lagu Diubah Demi Pasar

2024-09-27 16:23:10
Ilustrasi
insidepontianak.com - Iksan Skuter kini dikenal sebagai penyanyi dengan lagu-lagu yang berani.
Tapi, dulu dia tidak begitu. Dia pernah punya band dan dikontrak oleh sebuah label di Jakarta. Uniknya, demi pasar, nama band serta lirik lagunya pun diubah.
Tentu perubahan itu bukan kemauan Iksan Skuter dan kawan-kawan. Bandnya bernama Draft. Atas nama pasar, label mengubahnya menjadi Putih Band. Lalu, lagu 'Tanah Nurani' diubah label menjadi 'Sampai Nanti'.
Lagu yang diubah itu sejatinya dibuat Ikhsan Skuter dan band pada 2000 di Malang. Dan sejak itu, band tersebut dikontrak dan harus tinggal di Jakarta. Masalahnya, label mengharuskan nama band dan lirik lagu diubah agar bisa lebih diterima pasar.
Dan mengutip kanal YouTube, HAS Creative, pada Jumat (10/2/2023), Iksan Skuter mengaku kalau dia dan kawan-kawan mau tak mau setuju dengan kemauan label tersebut.
"Tanah ini adalah tanah nurani, tak 'kan ada air mata, tak 'kan pernah ada luka...," dendang Iksan Skuter sambil memainkan gitar.
Lalu, Iksan Skuter pun melagukan lagu yang telah diubah sesuai keinginan label. Nada dan iramanya sama, hanya liriknya saja yang sudah berbeda.
"Sampai mati kisah ini 'kan kujaga, sampai berakhir napasku, putih cintaku untukmu...," lantun Iksan Skuter, tetap sambil memainkan gitar.
Sebagai informasi, lagu yang dimaksud Iksan Skuter sempat wara-wiri di televisi sekira tahun 2007. Video klipnya dibintangi artis Ladya Cheryl. Dan, Iksan Skuter yang berposisi sebagai gitaris juga tampil di video dengan tampangnya yang culun.
"Setelah dari situ, kita berpikir, kok main musik kaya' gitu ya. Nama band diubah, lirik diubah, style diubah," kata Iksan Skuter.
"Jadi, seorang Iksan Skuter ternyata pernah jadi kapitalis, bikin lirik sesuai pesanan," cetus Mamat Alkatiri, sang host, sambil tertawa.
Iksan Skuter tertawa lebar mendengar itu. Yang jelas, alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini sempat berjuang selama delapan tahun di Jakarta, padahal kontrak hanya lima tahun.
"Muncul sebagai Iksan Skuter pada 2012. Pakai nama Skuter karena aku pakai vespa. Skuter juga singkatan dari Seniman Kurang Terkenal," aku pria kelahiran 30 Agustus 1981 itu.
Pada tahun itu Iksan Skuter sudah berubah seperti yang dilihat kini. Lagu "Partai Anjing' pun langsung dia keluarkan. Dia mulai dilirik, tapi bukan lagi oleh label. Iksan Skuter malah sering diundang tampil oleh para aktivis.
"Kini lagu 'Partai Anjing' di beberapa kota atau tempat sudah tidak boleh kunyanyikan. Dicekal," kata pria bernama asli Muhammad Iksan itu.
Terlepas soal pencekalan yang terus menyertai Iksan Skuter, penyanyi yang mengaku menyanyi karena terpaksa ini dikenal sebagai salah satu musisi indie yang kerap menyuarakan persoalan politik hingga makna filosofis hidup.
Lirik lagu Iksan Skuter banyak menerjemahkan isi hati, kegalauan, kegusaran seorang manusia, hingga menyampaikan kegusaran berbagai makhluk hidup. Lagunya yang hits seperti 'Nyanyian Pagi', 'Pulang', 'Bingung', dan sebagainya.
Sementara bersama Putih Band, Iksan yang belum memakai Skuter, sempat menelurkan album 'Apa Kabar Cinta', 'Gelombang Cinta' dan 'Yang Ketiga'. (Adelina)

Leave a comment