Wakil Ketua DPRD Kalbar Prabasa Apresisasi Capaian Pembangunan Pemprov 4 Tahun ini
PONTIANAK, insidepontianak.com - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur mengapresiasi capaian Pemprov Kalbar di bawah kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan.
Menurutnya banyak sekali capaian yang berhasil ditorehkan empat tahun ini. Ia berharap di sisa masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar pembangunan lebih baik.
"Kita lihat kinerja yang sudah dilakukan Pemprov Kalbar, kita sangat mengapresi," kata Prabasa Anantatur, Selasa (28/3/2023).
Prabasa mengatakan, pekerjaan rumah Kalbar ke depan tinggal menyelesaikan persoalan infrastruktur dan IPM. Namun, Prabasa optimistis target 80 persen jalan mantap bisa tercapai.
Dia juga berharap Pemprov Kalbar lebih fokus dalam peningkatan IPM. Sebab, peningkatan IPM Kalbar belum terlalu meningkat signifikan.
Sebelumnya, Gubernur Sutarmidji menyebut ada sejumlah capaian yang dilakukan pemerintah di tahun 2022.
Yakni, Indeks Infrastruktur Kalbar meningkat 2,59 persen menjadi 69,59 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 67 persen. Sementara jalan mantap Kalbar sudah mencapai 72,28 persen.
"Pada tahun 2022 lalu, kita juga mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian," kata Sutarmidji saat memberi sambutan pada sidang paripurna, Senin (27/3/2023).
Dari sisi ekonomi, perekonomian Kalbar juga tumbuh sebesar 5,07 persen. Selain itu, jumlah desa mandiri di Kalbar tahun 2022 juga mengalami peningkatan signifikan menjadi 586 Desa Mandiri dari 2.046.
Angka kemiskinan Kalbar juga mengalami penurunan dari sebelumnya 6,84 persen turun menjadi 6,81 persen.
“Di sisi lain, target pendapatan daerah yang sebelumnya ditargetkan Rp5.6 triliun lebih, realisasi-nya mencapai Rp6,1 triliun lebih," kata Sutarmidji.
Sementara itu, realisasi Pendapatan Asli Daerah atau PAD yang sebelumnya ditargetkan Rp2,8 triliun, meningkat menjadi Rp3,2 triliun.
Sedangkan pendapatan transfer yang ditargetkan Rp2, 7 triliun meningkat menjadi Rp2, 8 triliun. Selanjutnya, pendapatan lain-lain yang sah, yang sebelumnya ditargetkan Rp59,408 miliar realisasi turun menjadi Rp59,111 miliar.
Adapun belanja operasi yang ditargetkan Rp3,7 triliun, realisasi-nya mencapai Rp3,5 triliun. Sementara belanja modal sebesar Rp1,045 triliun realisasinya Rp1,003 triliun.
Belanja tak terduga yang ditargetkan sebesar Rp9,600 miliar realisasinya Rp465 juta. Sementara belanja transfer yang dianggarkan Rp1,195 triliun dengan realisasi Rp1,179. (Andi)
Leave a comment