Berbagi Soal Hidup, Iwan Fals-Baim Wong Segara Tour Keliling Indonesia
MEDAN, Insidepontianak.com - Iwan Fals berbagi perjalanan hidup pada Baim Wong. Mendengar itu, si aktor pun langsung mengajak tour keliling Indonesia. Namun, sang legenda menyampaikan syarat.
Ceritanya, Iwan Fals mengungkapkan empat syarat untuk tour keliling Indonesia kepada Baim Wong. Dan, keempatnya adalah sesuatu yang simpel, bukan sesuatu yang aneh.
Mendengar Iwan Fals menyebutkan empat syarat tour keliling Indonesia itu, Baim Wong pun mengangguk-angguk. Dia setuju dan mengamini apa yang dikatakan sang legenda.
Mengutip YouTube Baim Paula, Selasa (11/4/2023), Baim Wong memang sengaja mendatangi rumah Iwan Fals. Dia ingin mewancarai penyanyi yang identik dengan gitar akustik tersebut.
Baim Wong disambut Annisa Cikal Rambu Basae, anak kedua sekaligus manajer Iwan Fals. Namun, artis sekaligus YouTuber yang dikenal dengan konten berbagi tersebut tidak bisa langsung beraksi.
Suami Paula Verhoeven ini harus menanti Iwan Fals yang saat itu sedang siaran langsung program 'Suara Hati Ramadhan'. Baim Wong pun akhirnya hanyut menjadi penonton.
Usai syuting, Baim Wong langsung mewancarai Iwan Fals di lokasi syuting tersebut. Iwan Fals yang tahun ini berusia 62 tahun pun tampak santai dengan gaya khasnya.
"Kegembiraan itu menular," kata Iwan Fals ketika ditanya soal kebahagiaan.
Ya, Iwan Fals menjelaskan, adalah sangat menyenangkan ketika bisa melihat orang yang gembira. Itulah sebab segala upaya dia usahakan agar orang bahagia.
"Aku senang melihat orang senang. Melihat orang berprestasi. Tertawa lepas, seperti melihat anak-anak bercanda, kita jadi ikutan senang kan?" tambahnya.
Baim Wong mengangguk-angguk, sepertinya dia juga merasakan yang sama. Yakni, senang melihat orang lain senang. Lalu bagaimana dengan negara, bukan rahasia lagi kalau lirik-lirik Iwan Fals berisi kritik sosial.
Pun, hingga kini masih banyak yang susah. Baim Wong melihat langsung di lapangan, sebagian besar ada di konten YouTubenya. Iwan Fals tak menampik itu, pasalnya sejak awal dia menyanyi hingga sekarang, keadaaan seperti tidak berubah.
"Negara itu kan kesepakatan, jadi kita sama-sama sepakat dengan Pancasila. Ya sudah, jalani dan amalkan saja Pancasila dengan benar. Itu saja. Jika itu tercapai, maka negara kita menjadi negara yang benar," cetus Iwan Fals.
Hingga akhirnya Baim Wong mengajak Iwan Fals untuk berkolaborasi, tour keliling Indonesia sambil bersama-sama berbagi. Maksudnya, sebagian pendapatan dari rencana program itu digunakan untuk mereka yang membutuhkan.
Saat inilah Iwan Fals menyampaikan syaratnya. "Orang harus sehat. Kita juga harus sehat. Kalau nggak gimana mau bantu orang," kata Iwan Fals.
Syarat kedua berhubungan dengan sosial. Artinya, membantu itu tidak sembarang membantu. Ada rambu-rambu yang harus diperhatikan terkait dengan kehidupan sosial dan budaya.
"Terus lu nggak ngelanggar hukum sosial," tambahnya.
Rambu lain adalah soal hukum negara. Ini penting, bagaimana ceritanya jika membantu orang tapi yang membantu malah terkait masalah pidana, misalnya.
"Kita harus taat sama peraturan yang ada," ungkap bapak tiga anak tersebut.
Dan, yang terakhir berurusan dengan alam. Adalah keniscayaan alam wajib diperhatikan, bukan hanya manusianya saja. Pasalnya, alam mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia.
"Terus jangan merusak alam," kata Iwan Fals.
Mendengar itu Baim Wong tersenyum. Kalimat Iwan Fals sangat jelas didengar. Dia pun menjadi tak sabar untuk berkolaborasi bersama sang legenda.
"Ayo Cikal, benar ni ya. Ini sudah ngomong nih, kita tour keliling Indonesia," kata Baim Wong.
Cikal yang tidak berada di frame mengeluarkan suara, namun tidak begitu terdengar.
"Nyanyi keliling Indonesia sambil membantu orang, wah, gila lu. Ajak teman-teman yang mau bantu. Ada yang mau bantu, ayo, gak ada yang bantu juga gak apa-apa. Wah keren tu, gak usah ada pamrih apa-apa deh!" timpal Iwan Fals.
"Cikal jadi ya? Asyik ni!" kata Baim Wong lagi.
"Kalau untuk bantu orang, ayo!" tegas Iwan Fals.
Dan, kesepakatan pun terbentuk. Soal waktu tour keliling Indonesia tersebut tentu masih harus dirembugkan. Namun yang pasti, rencana itu memang patut dinanti.***
(Penulis: Adelina)
Leave a comment