Lima Pelabuhan di Sumut: Dua di Selat Malaka, Dua di Samudera Hindia, Satu di Danau Toba
MEDAN, insidepontianak.com - Sumatera Utara (Sumut) juga butuh moda transportasi air hingga harus ada pelabuhan. Pasalnya provinsi ini menghadap langsung Selat Malaka dan Samudera Hindia pun punya Danau Toba, perairan yang luas.
Maka, sedikitnya ada lima pelabuhan di Sumut yang dikaterogikan besar. Dua berada di perairan Selat Malaka, dua di Samudera Hindia, dan satu di Danau Toba.
Kelima pelabuhan ini melayani kapal penumpang yang beroperasi di Danau Toba, Samudara Hindia, dan Selat Malaka. Artinya, artikel ini akan fokus ke pelabuhan di Sumut yang memiliki terminal penumpang saja.
Jika memang harus disebut, maka ada pelabuhan besar di Sumut yang fokus pada barang atau kontainer. Yakni, Pelabuhan Kualatanjung. Pelabuhan ini berada di Selat Malaka dan diharapkan bisa menyaingi Singapura.
Sebelum ada Kualatanjung, peredaran barang di Sumut ada di Pelabuhan Belawan. Bedanya, Belawan juga menyediakan terminal penumpang selain pelabuhan barang tadi.
Nah, berikut lima pelabuhan besar di Sumut yang melayani perpindahan manusia seperti dikutip dari laman kataomed.com, Rabu (31/5/2023):
1. Pelabuhan Belawan
Pelabuhan Belawan adalah salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia yang terletak di Kota Medan. Dengan kata lain, merupakan pelabuhan terpenting di Pulau Sumatra yang menghadap Selat Malaka.
Sejarah pelabuhan Belawan tidak lepas dari masa kejayaan kerajaan Deli tempo dulu. Pada masa itu terdapat Bandar Labuhan Deli yang saat itu sebagai bandar terbesar. Namun, pedangkalan area sungai menyebabkan bandar ini dipindah ke Belawan sekitar 1915.
Ini sekaligus mengawali transformasi pelabuhan ini hingga menjadi sebuah pelabuhan dengan tingkat kelas utama yang bernaung di bawah PT Pelabuhan Indonesia (PELINDO). Pelabuhan ini memiliki jadwal ke berbagai tujuan di Indonesia.
2. Pelabuhan Tanjungbalai
Pelabuhan Tanjungbalai ini berhadapan langsung dengan Pelabuhan Klang, Malaysia. Nama pelabuhan ini berkaitan erat dengan Kesultanan Asahan di masa lampau dari menjadi pusat perdagangan besar di Selat Malaka
Di balik itu, pelabuhan ini juga cukup berperan dari sisi pariwisata di mana Tanjungbalai disebut sebagai gerbang masuk Danau Toba melalui jalur laut.
Pelabuhan Tanjungbalai merupakan cabang PT Pelindo dengan aktivitas utama sebagai terminal penumpang dan kargo dari dan ke Malaysia.
Pelabuhan yang berada di muara Sungai Asahan ini merupakan pelabuhan penumpang tujuan luar negeri di Sumut dan Aceh. Terdapat trayek tetap kapal-kapal ferry dari Pelabuhan Tanjungbalai ke Pelabuhan Klang.
3. Pelabuhan Angin Gunungsitoli
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar di Kepulauan Nias. Dia menjadi tonggak awal adanya sarana transportasi laut modern di Tano Niha yang menghubungkan empat kabupaten serta satu kota yang ada di wilayah kepulauan ini.
Pada masa Kolonial Belanda Pelabuhan Gunungsitoli yang terletak di Moawo (1864) dipindahkan ke dalam pusat kota yang terletak di Kelurahan Pasar (1926) dan pada tahun 1980 pelabuhan Gunungsitoli kembali dipindahkan di Kelurahan Labuhan Angin.
Pelabuhan Angin Gunungsitoli terletak di pantai barat Pulau Nias berjarak lebih kurang 80 mil dari Pelabuhan Sibolga, Pulau Sumatra. Artinya, pelabuhan ini berada di Samudera Hindia.
4. Pelabuhan Sibolga
Pelabuhan ini menghubungkan beberapa daerah di Sumatra Utara, seperti Pulau Nias, dan beberapa daerah di Indonesia. Pelabuhan ini baru direnovasi pada 2019 dan menjadi pelabuhan terbaik di Asia Pasifik.
Selain melayani ekspor impor, pelabuhan ini juga melayani perpindahan manusia. Terminal penumpang di pelabuhan ini ditata menjadi 2 lantai dan dilengkapi dengan rooftop seluas 2.786 meter persegi. Terminal ini dapat menampung hingga 500 penumpang.
Sejarah mencatat, pelabuhan di Samudera Hindia ini ini tidak terlepas dari Pelabuhan Barus yang lebih dulu eksis. Sibolga berada sekitar 67 kilometer di selatan Barus. Namun belakangan sejak abad ke-19, Bandar Sibolga muncul dengan fasilitas yang lebih baik daripada Bandar Barus.
5. Pelabuhan Ajibata
Berbeda dengan empat pelabuhan di atas yang berada di tepi Pulau Sumatra, Pelabuahn AJibata malah di tengah-tengah. Ya, dia adalah pelabuhan penyeberangan terbesar yang ada di kawasan Danau Toba.
Dengan kata lain, pelabuhan yang secara administrasi berada di Kabupaten Toba ini berperan penting dalam memudahkan mobilitas masyarakat setempat, khususnya bagi yang ingin menyeberangi Danau Toba ke Pulau Samosir.
Pelabuhan Ajibata telah direnovasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2022 lalu. Pada saat yang sama, presiden juga meresmikan enam pelabuhan penyeberangan lainnya di peraiaran Danau Toba, yakni Pelabuhan Balige, Simanindo, Tigaras, Muara, Baktiraja, dan Tongging.
Itulah daftar lima pelabuhan penumpang yang bisa dikatakan sebagai pelabuhan terbesar di Sumut. Semoga bermanfaat. (Adelina)***
Leave a comment