Kronologis Video Viral Warga Manggala Buru Dua Oknum TNI, Geber Knalpot Sampai Acungkan Senjata Api di Jalan
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Aksi pengejeran warga Manggala terhadap dua oknum TNI rupanya disebabkan oleh aksi mereka berdua yang ugal-ugalan di tengah jalan.
Pengejaran warga Manggala kepada dua oknum TNI ini pun viral di berbagai platform sosial media. Terlihat, penduduk setempat berusaha payah untuk menghakimi pelaku di tempat.
Pihak warga Manggala yang memburu dua onkum TNI ini karena disebabkan oleh sifat angkuh mereka di ruang publik. Hasilnya, mereka langsung dikejar oleh sekelompok pemuda secara beramai-ramai.
Beruntungnya, kedua pelaku yang hampir menjadi amukan massa ini dapat diselamatkan oleh Polsek Manggala dan Sat Samapta Polrestabes setempat yang terlebih dahulu mendapat laporan dari warga di kejadian.
"Iya anggota tiba di lokasi menyelamatkan dua orang (anggota TNI)," ujar Kapolrestabes Makassar Makassar, Kombes Pol Mokhammad Ngajib pada Jum'at (16/6).
Usai dievekuasi oleh pihak yang bertugas menggunakan mobil polisi, mereka kemudian dibawa ke Polsek Manggala.
Dalam keterangan yang terpisah, Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi berhasil mengidentifikasi dua oknum TNI tersebut. Mereka adalah Pratu Arief dan Pratu Muh ZaidZaid yang menjadi anggota TNI 431 Kostrad Kariango.
"Diamankan, dua anggota TNI 431 Kostrad Kariango," beber Syamsuardi, Jum'at (16/6).
Berdasarkan keterangan yang didapat, Kompol Syamsuardi menjelaskan bahwa pada mulanya dua oknum itu tengah usai menenggak minuman beralkohol di Pasar Segar, Jl. Pengayoman, Kecamatan Panakkukang.
Usai mengonsumsi minuman keras tersebut, keduanya kemudian berboncengan motor menuju rumah keluarganya.
Ketika sampai di perumahan Villa Garde yang padat penduduk, motor mereka membuat suara berisik dengan cara menggeber knalpot.
Tidak hanya itu saja, ketika berada di pemukiman mereka juga berteriak lantang sambil mengacungkan senjata api yang diduga berjenis shot gungun ke warga.
"Diduga TNI tersebut memiliki knalpot brong dan sengaja gas-gas di jalan sambil berteriak, sambil mengacungkan senjata shotgun warna cream hitam ke warga yang berkumpul di pinggir jalan," tambahnya.
Melihat aksi koboi jalanan tersebut, pemuda dan warga sekitar langsung berduyun-duyun untuk melakukan aksi pengejaran pada Kamis (15/6), pukul 23.30 WITA . Melihat menjadi target kemarahan massa, kedua oknum TNI langsung tancap gas melarikan diri.
"Sepanjang jalan menuju ke Toddopuli. Sekelompok pemuda yang tidak menerima lalu mengejar anggota TNI tersebut sampai ke rumah keluarganya," terang Syamsuardi.
Aksi pengejaran ini berakhir di Jl. Toddopuli 10, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Tengah. Massa yang geram sempat terlibat adu cekcok, bahkan diantara mereka ada yang ingin memberi bogem mentah.
Beruntungnya, kedua oknun TNI yang berlagak ugal-ugalan ini segera diselamatkan oleh polisi. Dari kejadian tersebut, kondisi mereka tidak mengalami luka-luka.
"Tidak di massa cuman dikejar, tidak ada luka-luka, tidak ada korban jiwa karena anggota Polsek dan dari Polrestabes cepat turun langsung ke TKP," ujarnya secara rinci.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapendan XIV Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwanto menjelaskan bahwa keduanya telah berada di Polisi Militer (POM) untuk proses lebih lanjut.
"Iya (benar), sudah ditangani POM," Jelasnya secara singkat. (Dzikrullah) ***
Leave a comment