Kemegahan Digital Library Unimed, Berlantai Lima dan Berusia 10 Tahun: Ini Sejarah dan Fasilitasnya
MEDAN, insidepontianak.com - Universitas Negeri Medan (Unimed) memiliki sebuah gedung yang sangat menyita perhatian. Gedung berlantai lima ini adalah perpustakaan dan diberi nama Digital Library Unimed.
Ya, perpustakaan berlantai lima ini bisa dikatakan ikon Unimed. Kemegahan gedung Digital Library sangat menonjol di antara hijaunya kampus yang berada di Desa Medan Estate tersebut.
Gedung berlantai lima ini tidak sekadar tampil menawan. Pasalnya, Digital Library Unimed juga menyandang predikat sebagai salah satu perpustakaan terbaik di Indonesia.
Sebaga informasi, Medan memiliki banyak perpustakaan yang tersebar nyaris di setiap sudut kota. Masing-masing perpustakaan itu menawarkan kelebihannya masing-masing.
Pun perpustakaan tersebut dikelola oleh berbagai pihak. Ada yang dikelola oleh pemerintah, universitas, maupun swasta. Sebut saja Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Utara di Kecamatan Medan Maimun dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemko Medan di Kecamatan Medan Petisah.
Atau, perpustakaan milik kampus-lampus yang ada di Medan. Sebut saja Universitas Sumatera Utara (USU) dan tentu saja Digital Library Unimed.
Nah, secara administrasi, Digital Library ini berada di kampus Unimed yang berada di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang. Letaknya hanya sepelemparan batu dari wilayah Kota Medan.
Pun merunut sejarah, mengutip perpustakaan.unimed.ac.id, Senin (19/6/2023), Unimed sebelumnya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sumatera Utara dan kemudian menjadi IKIP Medan.
Sebagai IKIP Medan dan kemudian Unimed, tercatat ada tiga kampus yang dimiliki universitas ini. Ada dua di wilayah Kota Medan dan satu di Kabupaten Deliserdang. Untuk yang di Delisedang kini menjadi kampus terpadu dan letaknya berbatasan dengan Kota Medan.
Tiga kampus yang dimaksud yakni kampus lama Jalan Merbau Kecamatan Medan Petisah, kampus Jalan Pelajar Kecamatan Medan Denai, dan Kampus baru Jalan Willem Iskandar Pasar V Kecamatan Percut Seituan.
Berikut sejarah terbentuknya Digital Library Unimed yang tahun ini berusia 10 tahun:
1. 1959
Perpustakaan masih dalam FKIP USU, artinya masih dalam level fakultas.
2. 1962
Perpustakaan mulai dalam naungan IKIP Medan yang berarti lingkupnya mulai lebih luas.
3. 1969
Perpustakaan menempati gedung tersendiri dengan ukuran 800 meter persegi berlantai dua.
4. 1982
Keluarnya PP 30, status perpustakaan menjadi Unit Pelaksana Teknis. Hal ini yang menjadi cikal bakal perpustakaan semakin berkembang.
5. 1987
UPT Perpustakaan IKIP Medan pindah ke lokasi kampus baru di Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, dengan menempati gedung seluas 3.000 meter persegi berlantai tiga.
6. 1999
IKIP Medan menjadi Universitas Negeri Medan atau Unimed.
7. Pada September 2013
UPT Perpustakaan Unimed pindah ke gedung baru Gedung Digital Library Unimed, berlantai lima dan memiliki luas 13.585 meter persegi.
8. Pada 14 Desember 2013
Gedung Digital Library Unimed diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof Dr Ir KH Muhammad Nuh DEA.
Setelah menempati gedung baru yang megah, otomatis segala fasilitas disiapkan dengan seksama. Berikut faslitas gedung berlantai lima ini:
1. Lantai 1
Pada lantai ini ada locker room, discussiom room, book shop, ruang baca, peminjaman, pengembalian, koleksi pinjam singkat, koleksi referensi, terbitan berseri (jurnal, majalah, koran), informasi, dan musala.
2. Lantai 2
Terdiri dari ruang kepala tata usaha, koleksi standar, dan discussion room.
3. Lantai 3
Terdiri dari ruang koleksi karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian), pelayanan teknis, dan automasi perpustakaan.
4. Lantai 4
Terdiri dari ruang sidang, ruang seminar, dan ruang internet.
5. Lantai 5
Terdiri dari ruang multimedia, home theatre 3D, audio visual, dan kubikus.
Yang jelas, Digital Library Unimed kini semakin eksis dan menjadi pilihan menarik bagi mahasiswa dan siapa saja yang membutuhkan pelayanan perpustakaan. Kemegahan gedung berlantai lima dan sudah berusia 10 tahun inipun seakan tak terbantahkan. (Adelina). ***
Leave a comment