Wisata Taman Nasional Tanjung Puting, Melihat Orangutan di Camp Leakey: Ini sejarahnya
MEDAN, insidepontianak.com - Taman Nasional Tanjung Puting adalah pusat rehabilitasi orangutan pertama di Indonesia. Namun, sebelumnya telah ada Camp Leakey yang lebih dulu eksis.
Ya, Camp Leakey memang bagian dari Taman Nasional Tanjung Puting. Namun, taman nasional ini baru diresmikan pada 1982, sementara Camp Leakey telah mengurus orangutan sejak 1971.
Sejarah mencatat, Camp Leakey di Taman Nasional Tanjung Pitung didirikan oleh Birute Mary Galdikas. Fokusnya rehabilitasi orangutan yang diselamatkan dari perburuan liar.
Melansir ppid.menlhk.go.id dan getlost.id, Kamis (21/9/2023), Birute Mary Galdikas adalah peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA). Dia ditugasi Louis Leakey untuk meneliti orangutan di Tanjung Puting.
Itulah sebab, tempat yang dimaksud diberi nama sesuai dengan Camp Leakey. Louis Leakey adalah seorang antropolog dan arkeolog Inggris kelahiran Kenya yang terkenal akan penelitiannya tentang asal mula manusia.
Untuk melengkapi penelitiannya tentang kehidupan pra-manusia serta jenis-jenis manusia dari zaman purba, Leakey kemudian menugaskan tiga wanita untuk membantunya meneliti kera besar. Salah satunya adalah Birute Galdikas.
Menurut Leakey, wanita adalah peneliti yang lebih baik dibandingkan pria, karena wanita memiliki keterampilan pengamatan yang lebih teliti yang dibutuhkan untuk penelitian panjang.
Wanita juga terbukti lebih cerdas dan dapat melihat detail, selain lebih sabar dan tidak membangkitkan kecenderungan agresif primata jantan.
Hingga hari ini Camp Leakey masih dijadikan pusat penelitian orangutan dan museum yang mempertontonkan hasil penelitian tentang orangutan serta hewan-hewan yang hidup di Taman Nasional Tanjung Puting.
Yang jelas, keberadaan Camp Leakey di dalam Taman Nasionl Tanjung Puting sejatinya sangat mendukung fungsi konservasi, khususnya dalam konteks dukungan penelitian.
Hasil-hasil penelitian dari Camp Leakey telah menghasilkan puluhan ilmuwan dan mahasiswa baik mahasiswa sarjana, pascasarjana maupun doktoral dari Indonesia maupun dari Amerika.
Selain itu, Camp Leakey juga menjadi tempat wisata andalan di Kalimantan Tengah. Untuk mencapai tempat ini bisa melalui dermaga di Sungai Sekonyer.
Nah, dari dermaga menuju Camp Leakey diperlukan trekking sejauh satu setengah kilometer menuju Pusat Informasi yang berisi data penghuni rimba Tanjung Puting.
Puncak dari kunjungan ke Camp Leakey adalah atraksi pemberian makan orangutan pukul 14:00 setiap hari. Pengunjung bebas memotret, namun dilarang mendekat apalagi menyentuh orangutan.
Sebagai informasi, Taman Nasional anjung Puting merupakan pusat konservasi orangutan pertama di Indonesia sekaligus yang terbesar di dunia. Diresmikan menjadi taman nasional pada 1982.
Populasi orangutan Kalimantan di tempat ini diperkirakan 40.000 ekor, dengan sebagian di antaranya tersebar di beberapa pusat rehabilitasi, termasuk Camp Leakey yang merupakan pusat rehabilitasi terbesar di Taman Nasional Tanjung Puting.
Demikian tentang Camp Leakey yang berada di Taman Nasional Tanjung Puting, Kelimantan Tengah. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Leave a comment