Menikmati Nasi Bekepor, Sajian Kelas Atas Warisan Kerajaan Kutai Kartanegara
MEDAN, Insidepontianak.com - Sajian tradisional biasanya adalah warisan dari generasi sebelumnya, dia hidup melawan zaman. Begitu juga dengan nasi bekepor, kuliner ini adalah warisan zaman Kerajaan Kutai Kartanegara.
Tidak sekadar warisan, nasi bekepor bahkan menjadi sajian kelas atas Kerajaan Kutai Kartanegara. Artinya, penikmatnya tidak sembarangan dan tidak dijual bebas layaknya makanan lain.
Nah, seiring Kerajaan Kutai Kartanegara tidak lagi aktif, nasi bekepor tetap eksis. Sajian ini bahkan sudah dinikmati sembarang orang dan mulai didagangkan.
Melansir akun Instagram @visitingkutaikartanegara, Kamis (12/10/2023), nasi bekepor merupakan warisan dari Kerajaan Kutai Kartanegara. Nasi tersebut hanya dihidangkan untuk anggota keluarga kerajaan saja.
Ketika Raja Kutai menerima tamu kehormatan, nasi bekepor juga seringkali menjadi hidangan yang dihidangkan untuk menghormati para tamu tersebut.
Konon, untuk membuat hidangan ini, beras yang sudah dicampur minyak dimasak dalam wadah perunggu yang disebut juga kenceng dan ditaruh di atas bara api.
Wadah berbentuk semacam kendi atau panci tersebut harus diputar-putar sambil dibacakan selawat sebanyak tiga kali. Proses ini yang diketahui jadi asal nama bekepor.
Selain itu, pada zaman dahulu konon nasi bekepor dimasak dalam wadah logam dari bahan emas. Masyarakat Kutai percaya bahwa nasi dalam wadah emas ini bisa hangat dalam waktu lebih lama.
Kini, banyak yang menyebut bahwa makanan khas Kutai Kartanegara ini nasi liwet-nya orang Kutai. Aroma nasi bekepor sangat kaya akan bumbu rempah karena dimasak menggunakan alat khusus khas Kalimantan Timur.
Pun, nasi bekepor sudah tak lagi jadi hidangan bagi kaum bangsawan dan raja. Seluruh lapisan masyarakat kini telah bisa menyantap masakan ini sehari-hari.
Tak sulit menemukan makanan ini di Samarinda. Di sana, ada banyak warung-warung makan yang menyediakan menu nasi bekepor. Bahkan, ada pula penjualnya yang menggunakan ikan dari Sungai Mahakam.
Nasi bekepor paling nikmat disajikan bersama kuah segar yang lazim ditemui di Kutai, yakni gangan asam jukut patin/haruan/salai. Untuk pelengkap bisa juga disajikan bersama udang galah goreng dan sambal Kutai atau sambal raja.
Nasi bekepor diolah dari beras yang dimasak dengan minyak sayur, rempah dan potongan ikan asin. Semua bahan ini dimasak bersama dalam sebuah kuali besar.
Bahan bakar kayu membuat nasi ini lebih tanak dan terasa pulen dengan aroma harum dari asap kayu bakar juga dihidangkan dengan berbagai lauk pelengkap seperti daging bumi hangus yakni daging bumbu kecap, sayur gangan asam, serta sambal.
Ada juga beberapa lauk unik yang kerap disajikan dengan nasi bekepor ini. Misalnya sayur terong dengan bawang Dayak, ikan jelawat dan gence ruan yakni sambal goreng khas Kutai.
Dan, nasi ini akan lebih nikmat jika disantap dengan perlahan-lahan. Semikian soal nasi bekepor. semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Leave a comment