Pesona Desa Pela Kukar, Sensasi Wisata Kampung yang Dikelilingi Sungai, Rawa, dan Danau
MEDAN, Insidepontianak.com - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah menetapkan Desa Pela di Kecamatan Kota Bangun sebagai desa wisata. Kampung di pedalaman anak Sungai Mahakam ini memang memesona.
Bagaimana tidak, Desa Pela memiliki kelebihan karena dikelilingi sungai, rawa, dan danau. Itulah sebab kampung di Kukar ini sangat potensial dikembangkan sebagai desa wisata.
Maka sejak itu, pembangunan di Desa Pela Kukar digalakkan menjadi destinasi andalan di Kalimantan Timur. Kelebihan lain desa wisata ini adalah menjadi habitat pesut Mahakam.
Melansir diskominfo.kaltimprov.go.id, Selasa (24/10/2023), Desa Pela merupakan wilayah konservasi pesut Mahakam bekerja sama dengan Yayasan Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI).
Ada sekitar 17 spesies mamalia ini yang bermukim di Sungai Mahakam Desa Pela. Angka 17 ini merupakan bagaian dari total 80 spesies lain di sepanjang Sungai Mahakam.
Warga Desa Pela pun ikut menjaga keberadaan Pesut Mahakam yang bermukim di muara sungai. Bahkan, ikut merawat dan menolong pesut yang ditemukan terluka atau bahkan mati di tepian sungai.
Yang jelas, desa yang terletak di pedalaman anak Sungai Mahakam ini, menawarkan sensasi wisata di atas sungai. Desa ini dihuni oleh 90 persen masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
Pada 16 juni 2018, Pemerintah Kabupaten Kukar menetapkan Desa Pela sebagai desa wisata. Sejak itu, mulai mendapat kunjungan wisatawan baik dari Kaltim mau pun luar daerah.
Sebagai informasi Desa Pela terletak di tepi anak Sungai Mahakam dan di ujung mulut Danau Semayang. Danau Semayang merupakan satu dari tiga danau terbesar yang ada di Kaltim. Dua danau lainnya, yakni Danau Melintang dan Danau Jempang.
Desa Pela merupakan perkampungan nelayan yang didominasi oleh rumah dan jembatan kayu. Jembatan tatakan kayu menjadi jalan utama yang menghubungkan setiap rumah karena wilayahnya dikelilingi oleh sungai, rawa, dan danau.
Desa Pela menawarkan beberapa destinasi wisata di antaranya wisata susur sungai dari dermaga di Kota Bangun menuju Desa Pela yang dapat ditempuh sekitar 30 menit menggunakan longboat (perahu panjang).
Kemudian, wisata kampung pesisir dengan menginap dan melihat langsung aktivitas para nelayan desa. Desa ini juga menyediakan homestay yang disiapkan langsung dari rumah warga desa setempat.
Wajah Desa Pela sudah ditata menjadi sangat ciamik sebagai objek wisata dengan menampilkan beberapa titik spot foto yang instagenic. Di banyak sisi juga ditaruh papan informasi tentang Desa Pela dan peta wisata sekitar (maps of tourism).
Selain itu, desa wisata ini juga menawarkan wisata edukasi melalui museum Desa Pela atau museum nelayan. Di dalam museum tersebut, berisi alat tangkap nelayan yang ramah lingkungan.
Masyarakat Desa Pela memang berkomitmen untuk menjaga lingkungan dengan melakukan aktivitas nelayan secara tradisonal tanpa illegal fishing.
Untuk diketahui Desa Pela juga berhasil menorehkan beberapa prestasi di bidang pariwisata. Di antaranya Penghargaan Bupati Kukar untuk Pokdarwis aktif pada 2020, desa wisata sertifikasi berkelanjutan dari Kemenparekraf pada 2021, dan 100 Besar ADWI 2021 serta 50 besar ADWI 2022.
Demikian soal Desa Pela yang berada di wilayah yang dikelilingi sungai, rawa, dan danau. Kampung wisata yang berada di Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kukar. Semoga bermmanfaat. (Adelina). ***
Leave a comment