Awas Efek Samping, Kenali Tiga Jenis Cat Rambut Ini

2024-11-21 23:44:42
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Efek samping adalah biasanya muncul ketika Anda salah menyikapi sebuah produk. Begitupun dengan cat rambut, niatnya menutupi uban, tapi kalau tidak teliti malah menimbulkan masalah.

Ya, cat rambut sebagai produk pabrik sejatinya memiliki jenis tersendiri. Artinya, salah menyikapi jenis yang ada malah memunculkan efek samping yang tidak diinginkan.

Itulah sebab, ktika Anda ingin mengubah warna rambut Anda dengan cat rambut, pahami jenis produk dan cara menggunakannya agar efek samping tersebut bisa dihindari.

Melansir halodoc.com, Selasa (14/11/2023), cat rambut kerap dilakukan untuk menyamarkan uban atau untuk mengganti warna rambut supaya terlihat stylish.

Namun, di balik manfaat cat rambut tersebut, ada beberapa efek samping yang jarang diketahui. Salah satu efek sampingnya adalah melemahkan akar rambut atau malah bisa membuat kulit kepala mengalami iritasi.

Cat rambut bila tidak diiringi dengan perawatan signifikan juga bisa membuat rambut cepat rusak, terutama bila rambut terlalu sering dicat.

Karena itu pengetahuan mengenai cara merawat rambut dan jnis cat rambut dapat membantu menghindarkan dari efek samping semir rambut.

Sebagai informasi, rambut terdiri dari akar dan batang, Nah, ketika Anda hendak mewarnai rambut, yang diwarnai adalah batangnya dan bukan akarnya. Batang terdiri dari tiga lapisan yaitu kutikula, korteks dan medula.

Medula adalah inti berongga, kutikula mengandung sel-sel padat dan korteks adalah salah satu yang terdiri dari pigmen warna alami (ini adalah pigmen yang menentukan warna rambut).

Saat menggunakan zat pewarna, zat tersebut akan menghilangkan warna alami dari batang rambut, kemudian menambahkan warna baru. Cat rambut mengandung banyak bahan kimia mulai dari amonia hingga peroksida.

Nah, berikut tiga jenis cat rambut dan efek samping penggunaannya yang perlu Anda ketahui:

  1. Cat Rambut Temporer
    Untuk pewarna rambut sementara, produk harus menembus kutikula untuk menyimpan warna atau menghilangkan warna di korteks rambut.

Pewarna rambut temporer mengandung molekul besar yang terlalu besar untuk menembus kutikula. Akibatnya, pewarna ini hanya melapisi batang rambut yang memberikan pewarnaan sementara pada rambut.

Ini adalah salah satu alternatif pewarnaan rambut yang paling umum digunakan untuk mendapatkan warna pirang atau emas pada rambut. Penggunaan pemutih menghasilkan efek pewarnaan dengan mengoksidasi folikel rambut.

Ini tidak hanya merusak keadaan alami rambut tetapi juga menghilangkan kelembapan dari folikel rambut. Selain itu, efek samping lainnya adalah menyebabkan kekeringan, kerusakan, dan ujung rambut bercabang, yang dapat menyebabkan kerontokan rambut.

  1. Cat Rambut Semi Permanen
    Pewarna rambut semi permanen mengandung molekul kecil seperti amina aromatik, yang menyebabkan pembengkakan pada batang rambut. Ini bisa menyebabkan pewarna menembus kutikula dan membiarkannya memasuki korteks.

Penggunaan pewarna rambut semi permanen cukup populer karena mudah digunakan dan tidak mengandung pemutih. Selain itu, pewarna ini tidak mengubah warna alami rambut tetapi hanya menambahkan lapisan warna yang semakin memudar selama enam minggu.

Jenis pewarna ini hanya menambahkan lapisan tanpa mempengaruhi profil nutrisi folikel rambut. Oleh karena itu, pewarna rambut ini dianggap lebih aman dibandingkan dengan pewarna rambut permanen.

  1. Cat Rambut Permanen
    Berlawanan dengan pewarna rambut semi permanen, pewarna rambut permanen mengubah warna alami rambut dengan menyematkan warna jauh ke dalam rambut.

Ini dikenal sebagai pewarna oksidatif dan mengandung molekul terkecil dari amina aromatik yang menyebabkan pembengkakan kutikula.

Pewarna oksidatif yaitu hidrogen peroksida memungkinkan pewarna menembus korteks yang menghilangkan warna dan mencerahkan rambut. Jenis pewarna ini menyebabkan warna rambut bertahan hingga rambut tumbuh.

Sementara amonia adalah bahan umum dalam pewarna rambut permanen pada awalnya, perusahaan telah mulai menawarkan pilihan warna rambut bebas amonia.

Namun, karena pewarna rambut permanen dapat menyebabkan efek merugikan yang diperparah oleh paparan yang terlalu lama, sangat disarankan untuk berhati-hati dalam menerapkan jenis produk ini.

Yang jelas, produk cat rambut yang digunakan untuk menyemir rambut, bisa membuat rambut rontok. Ini disebabkan oleh kandungan bahan para-phenylenediamine yang ditemukan di beberapa produk cat rambut.

Jadi, jika Anda berencana untuk melakukan semir rambut di rumah, pastikan untuk memeriksa kandungan bahan semir sebelum membeli apalagi menggunakannya.

Demikian soal efek samping yang bisa terjadi ketika menggunakan produk cat rambut. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment