Kenapa Bayi Baru Lahir Harus Pakai Topi? Ini Jawabannya

2024-11-27 16:39:30
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Pernah punya bayi atau melihat anak yang baru lahir pakai topi? Kenapa mereka memakai alat pelindung kepala itu? Benarkah sangat bermanfaat?

Jawabnya, iya. Pasalnya, bayi yang baru lahir memiliki kepala yang rawan. Nah, karena itu, pakai topi adalah salah satu cara untuk melindunginya.

Jadi, bayi pakai topi itu bukan sekadar gaya atau aksesoris belaka. Manfaatnya sangat banyak, dari penghangat hingga mencegah sindrom kepala datar.

Melansir mooimom.id, Jumat (1/12/2023), bayi butuh bantuan untuk menjaga suhu tubuhnya agar terhindar dari hipotermia. Mengenakan pakaian yang hangat, termasuk topi bayi baru lahir, bisa menjadi salah satu solusinya.

Ya, saat di dalam rahim, bayi berada di suhu yang sangat hangat dan lembab. Namun saat ia lahir, lingkungan luar rahim yang berbeda dapat membuat bayi kehilangan panas tubuh melalui kepala mereka.

Oleh karena itu, sebagian besar rumah sakit akan menyediakan topi untuk dipakai bayi segera setelah mereka lahir.

Pun, menggunakan topi bayi baru lahir pada sore dan malam akan menghindarkan si kecil dari gigitan nyamuk. Bahkan, topi mampu mencegah sindrom kepala datar.

Sindrom kepala datar timbul karena posisi kepala di satu sisi yang terlalu lama. Dan untuk mencegahnya, diperlukan penyangga seperti topi kupluk.

Selain itu, tentunya topi bisa menghindari bayi dari sengatan matahari. Pakai topi dengan warna cerah, berbahan tebal, dan terdapat lubang udara. Jadi kepala si kecil tidak terasa panas dan berkeringat.

Nah, berikut beberapa jenis model topi bayi baru lahir yang bisa jadi pilihan:

  1. Topi Kupluk
    Bentuknya praktis dan cocok untuk segala situasi, baik untuk cuaca hangat ataupun dingin. Topi ini memiliki model yang simpel dan bersifat menghangatkan.

Namun, untuk bayi baru lahir, sebaiknya Anda memilih bahan beanie yang terbuat dari katun ketimbang wol. Hal itu karena tidak semua bahan wol aman untuk kulit bayi yang baru lahir.

  1. Topi Bonet
    Bonnet adalah jenis topi vintage yang populer pada 1800-an. Topi ini dilengkapi tali yang diikatkan di dagu, dengan cap yang lebar.

Topi ini akan memberi kesan manis dan girly untuk bayi perempuan. Bahannya pun beragam, mulai dari katun, poliester, atau rajut.

  1. Topi Bomber
    Topi jenis bomber ini bisa menjadi pilihan saat bayi akan mengunjungi daerah yang berhawa dingin. Topi bomber mempunyai model yang menutup telinga.

Dengan model seperti ini, selain kepala, telinga juga bisa ikut tertutup dan terlindungi dari udara dingin. Salah satu topi bomber yang populer di marketplace adalah Bopokid Bomber Hat dengan model pilot yang kece.

  1. WIT Baby Earflap Cap
    Topi bayi baru lahir yang satu ini modelnya menutup kepala sampai telinga. Fungsinya sama dengan bomber hat, yaitu menghangatkan kepala dan telinga bayi ketika berada di lingkungan yang dingin.

Terbuat dari bulu domba imitasi, topi ini didesain seperti dengan aksen beruang. Tersedia pilihan warna dasar seperti beige, pink, abu dan coklat, topi ini mudah dipasangkan dengan baju apapun.

  1. Model Cap
    Topi ini berciri memiliki lidah panjang dan cenderung melengkung yang berfungsi untuk menghalau sinar matahari.

Topi ini umumnya terbuat dari katun dan polyester. Jenis topi cap sendiri ada bermacam-macam, salah satunya baseball cap dan snapbacks.

  1. Topi Bucket
    Model ini tak hanya cocok dikenakan oleh orang dewasa saja, tetapi juga oleh bayi. Topi ini cocok untuk dipakai ke pantai atau sekadar jalan-jalan di sekitaran rumah.

Demikian kegunaan topi bagi bayi dan juga beberapa pilihan yang bisa dipakai oleh si kecil. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Tags :

Leave a comment