Harisson Pastikan Semua Belanja Pemprov Kalbar untuk Percepatan Pembangunan IPM

2024-09-22 05:57:47
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Angka Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Kalimantan Barat terus menunjukkan peningkatan. Dari tahun ke tahun, IPM Kalbar terus tumbuh.

Pemprov Kalbar pun terus mendorong percepatan peningkatan IPM. Salah satunya memastikan, seluruh belanja APBD fokus pada pemenuhan tiga indikator utama IPM.

Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, IPM Kalbar tahun 2023 berada di angka 69,41 persen. Angka ini meningkat dari tahun 2022 yang hanya di angka 68,63 persen.

"Jadi IPM Kalbar sejak tahun 2018 sampai saat ini terus naik," kata Harisson, Jumat (1/12/2023).

Menurut Harisson, IPM Kalbar pada tahun 2018 berada di angka 66,98 persen, dan tahun 2019, naik menjadi 67,65 persen.

Sementara pada tahun 2020 naik menjadi 67,66 persen, 2021, 67,90 persen, lalu 2022 menjadi 68,63 persen dan tahun 2023 berada di angka 69,63 persen.

"Posisi ini menempatkan Kalbar masuk empat provinsi dengan peningkatan IPM tertinggi se-Indonesia," ucap Harisson.

Upaya peningkatan IPM terus dilakukan Pemprov Kalbar dengan memastikan, membelanjakan anggaran fokus memenuhi tiga indikator utama dalam peningkatan IPM.

Tiga indikator itu adalah, sektor kesehatan untuk meningkatkan umur harapan hidup. Kemudian pembangunan di sektor pendidikan untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah, hingga pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.

"Semua program belanja diarahkan untuk peningkatan IPM. Baik berhubungan langsung dan tidak," tegasnya.

Harisson mencontohkan, pembangunan infrastruktur jalan. Pembangunan itu dalam rangka mendukung pembangunan umur harapan hidup atau UHH.

"Artinya mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan dan fasilitas kesehatan sehingga mereka dapat tertolong," ujarnya.

Di samping itu, dengan adanya peningkatan jalan juga dapat meningkatkan pendapatan per kapital masyarakat. Sebab, aktivitas masyarakat lebih efisien dan biaya yang dikeluarkan cenderung lebih murah.

"Jadi jika jalan kabupaten dan antar-kabupaten kita benahi. Maka memperlancar transportasi dan meningkatkan perekonomian. Kita berupaya agar semua belanja di Provinsi Kalbar dapat mendukung peningkatan IPM," pungkasnya. (andi)***

Leave a comment