BNPB Mencatat 500 KK Terdampak Banjir Bandang di Naga Tepuai Kapuas Hulu
JAKARTA, insidepontianak.com – Banjir bandang yang melanda Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, merendam sedikitnya 350 unit rumah penduduk.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut, banjir bandang itu mulai terjadi pada Jumat (5/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.
“Banjir berdampak pada 500 KK/900 warga yang tinggal di Desa Nanga Tepuai,” kata Muhari dalam rilis tertulisnya yang diterima Insidepontianak.com.
Ia juga menyampaikan, banjir juga merendam beberapa infrastruktur, seperti Kantor Camat Hulu Gurung, Kantor BKKBN, tiga fasilitas pendidikan, dan satu unit Posyandu.
Menurut Muharia, penyebab banjir bandang ini akibat tingginya curah hujan, sehingga menyebabkan Sungai Tepuai dan Sungai Embau meluap.
“Hingga kini BPBD masih bersiaga di lokasi terdampak, mengingat kondisi di lokasi masih turun hujan,” katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang disertai petir atau kilat dan angin kencang berdurasi singkat, berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat pada Sabtu dan Minggu (7/1/2024)
Karena itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan membersihkan sungai dari material lumpur dan sampah, untuk mencegah banjir yang lebih besar.
“Serta rutin memantau debit sungai saat hujan dan membentuk tim siaga bencana tingkat desa sebagai tim pertama yang merespon keadaan darurat apabila terjadi banjir,” pesannya.***
Leave a comment