Awas Gendang Telinga Pecah, Ini Penyebab dan Risiko
MEDAN, Insidepontianak.com - Adalah keharusan untuk menjaga gendang telinga agar tidak pecah atau robek. Dan, Anda wajib paham dengan penyebab serta risiko dari kondisi tersebut.
Artinya, gendang telinga pecah tentu ada penyebab dan risiko. Hal ini bisa dihindari dengan langkah pencegahan yang benar.
Salah jalan menyikapi gendang telinga pecah akan berujung pada risiko fatal, bisa jadi Anda akan tuli. Itulah sebab, penyebab pada kondisi itu patut dipahami.
Melansir alodokter.com, Senin (1/1/2024), gendang telinga pecah adalah kondisi ketika terdapat lubang atau robekan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh cedera pada telinga atau komplikasi dari infeksi telinga.
Gendang telinga berfungsi untuk menerima gelombang suara dari telinga luar, mengubahnya menjadi getaran, lalu meneruskan getaran suara tersebut ke telinga bagian tengah dan dalam.
Meski gendang telinga pecah dapat sembuh sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan, tapi pada beberapa kasus, kondisi ini memerlukan tindakan medis berupa operasi.
Yang jelas, gendang telinga adalah salah alat pendengaran. Dia berfungsi sebagai perlindungan telinga tengah berupa sekat pelindung dari air, bakteri, dan kotoran.
Untuk mengetahui itu, dokter THT biasanya akan melakukan beberapa tes untuk mencari tahu penyebab pecahnya gendang telinga atau untuk memeriksa ada tidaknya gangguan pendengaran.
Nah, gendang telinga yang pecah dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
- Infeksi
Infeksi telinga, terutama di telinga bagian tengah (otitis media), merupakan penyebab umum terjadinya gendang telinga pecah. Infeksi telinga membuat cairan di telinga menumpuk sehingga gendang telinga bisa tertekan dan robek.
- Tekanan
Perbedaan drastis pada tekanan antara telinga luar dan telinga tengah, seperti saat menyelam, naik pesawat, berkendara ke dataran tinggi, atau mendaki gunung, dapat menyebabkan gendang telinga robek. Kondisi ini disebut barotrauma.
- Cedera
Pecahnya gendang telinga juga dapat disebabkan oleh cedera pada telinga atau sisi kepala. Selain itu, cedera langsung akibat memasukkan benda ke dalam liang telinga, seperti cotton bud atau alat korek telinga.
- Suara keras
Suara yang sangat keras atau suara ledakan, seperti suara tembakan, dapat menyebabkan gendang telinga pecah. Kondisi ini disebut dengan acoustic trauma. Namun, kasus seperti ini jarang terjadi.
Yang jelas, gendang telinga berperan penting dalam proses pendengaran dan berfungsi melindungi bagian tengah telinga dari bakteri atau air yang bisa masuk ke telinga bagian dalam.
Jika gendang telinga rusak, penderitanya dapat mengalami risiko komplikasi seperti otitis media yang berulang atau dalam jangka panjang (kronis).
Pun kolesteatoma, yaitu penumpukan sel-sel kulit yang tidak normal di telinga tengah dan dapat merusak tulang telinga. Dan, ujug-ujungnya tuli.
Demikian soal penyebab dan risiko dari gendang telinga yang pecah. Semoga bermanfaat. (Adelina).
Leave a comment