Harisson Ajak Pemuda Perbatasan Berikan Hak Pilih
ARUK, insidepontianak.com - Mengimbau para pemuda untuk datang ke TPS dan memberikan pilihannya sesuai Hati nurani.
Ditegaskan Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson usai menyerahkan Bantuan Sosial kepada masyarakat perbatasan.
Bersama Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson, Pj Gubernur menghadiri kegiatan Talkshow Pemuda Perbatasan sekaligus mensosialisasikan dan mengajak para pemuda di perbatasan sebagai pemilih pemula, untuk menggunakan hak pilihnya.
Talkshow pemuda digelar di Kawasan PLBN Aruk, Sambas.
Pj Gubernur Harisson menyebutkan bahwa agenda kunkernya salah satunya adalah memberikan edukasi terkait pentingnya hak suara pemuda dalam menentukan arah kebijakan 5 tahun ke depan.
"Acara ini buat adek-adek karena pada tanggal 14 Februari ada 2 acara yaitu pemilu dan satu lagi hari kasih sayang, selain hari kasih sayang ada juga hari kasih suara," terangnya sembari tertawa.
Ia juga berharap pemuda yang ada di perbatasan bersemangat menyampaikan hak pilihnya nanti, mengingat besarnya jumlah persentase pemilih pemuda tahun ini.
Diakuinya pihaknya diminta untuk memberikan hak pilih mengingat suara pemuda ada 46,8 persen dari seluruh jumlah suara yang ada dan berpengaruh dalam menentukan arah kebijakan ke depan di Republik ini.
"Besar sekali pengaruh pemuda dalam menentukan arah kebijakan kita untuk 5 tahun kedepan, untuk itu jangan tidak memanfaatkan kesempatan dalam pemilu ini, adek-adek harus datang ke TPS untuk memberikan suaranya sesuai hati nurani," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2045 Indonesia akan memasuki Indonesia Emas, menjadi salah satu dari 4 negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.
"Tahun 2045 itu Indonesia termasuk 4 negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia, diantaranya China, Amerika, India dan Indonesia. Pada tahun 2045 nanti adek-adek ini lah yang akan mengisi peran tersebut," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa penduduk Indonesia sekarang memiliki penghasilan rata-rata yang menurutnya dengan nilai yang cukup kecil untuk sekelas negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar.
"Kalau sekarang rata-rata penghasilan penduduk di Indonesia ini 9.800.000 per tahun, kecil loh itu. Tapi pada tahun 2045 karena pertumbuhan ekonomi kita tinggi kita masuk sebagai negara maju nanti rata2 penghasilan kita 36-38 juta rupiah per bulan, atau 450 juta per tahun," ungkapnya.
Menurutnya untuk mencapai dan mewujudkan Indonesia Emas 2045 perlu disiapkan sumber daya manusia yang unggul baik dari Ilmu pengetahuan, penguasaan teknologi dan kesehatan yang baik.
"Bahkan mampu menduduki jabatan penting dalam perusahaan yang berinvestasi di Indonesia atau perusahan kita yang berinvestasi di luar negeri karena pertumbuhan ekonomi kita sudah maju," tegasnya.
Harisson menambahkan bahwa arah perekonomian Indonesia di tahun 2045 kelak lebih mengarah pada Industri, terutama Industri produk akhir dari hasil pertanian.
Selain itu Indonesia melalui perusahaan lokal juga akan melakukan ekspansi untuk melakukan investasi ke luar negeri.
"Kita mengarah ke industri produk akhir dari pertanian, perusahaan kita juga akan ekspansi melakukan investasi ke luar negeri. Jadi tidak perlu bawa orang asing kerja di tempat kita, kita yang akan bekerja di perusahaan asing," ucapnya.
Ia menekankan kepada pemuda yang hadir pada kegiatan tersebut untuk mempersiapkan diri menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Ia meminta pemuda untuk mengembangkan diri dalam ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak tertinggal dengan negara lain dan dapat menumbuhkan mental daya saing agar mampu berkompetisi di level internasional.
Di tempat yang sama, Pj Ketua TP PKK yang juga merupakan Kadisporapar Provinsi Kalbar Windy Prihastari, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Pemprov Kalbar.
“Kami juga membawa bingkisan untuk adik adik semua. 100 pasang sepatu dari Bank Indonesia dan 100 pakaian olahraga dari TP PKK Provinsi Kalbar berkolaborasi bersama disporapar," ucap Windy.
Tak lupa ia memberikan motivasi kepada pemuda untuk selalu bersemangat dalam beraktivitas juga dalam menatap pesta demokrasi yang jatuh pada tanggal 14 Februari ini.
“Selain kegiatan bakti sosial, nanti juga akan ada dialog bagi pemuda dalam menyambut pemilu terkait pentingnya gen Z untuk mengetahui bahwa tanggal 14 harus ke TPS," pungkasnya. ***
Leave a comment