Sekda Kalbar Hadiri Peluncuran Proyek Ketanganan Pangan, Wujudkan Pertanian Mandiri dan Modern
MEMPAWAH, insidepontianak.com - Sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pertanian saat ini adalah mewujudkan Pertanian Maju Mandiri dan Modern.
Untuk mewujudkannya dilakukan dengan 4 hal yaitu Mekanisasi dan Penelitian tepat guna, Pertanian Biaya Rendah, Ekspansi Pertanian dan Peningkatan Produksi dan Produktivitas.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari menghadiri Peluncuran Ketahanan Pangan oleh PT. Tiskindo Borneo Indonesia bekerja sama dengan Perusahaan Danong yang bergerak dibidang sains teknologi pertanian di Parit H. Hasan, Desa Sungai Nipah Kecamatan Jungkat Kabupaten Mempawah, Senin (11/3/2024).
Dimana, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian menyumbangkan 12,53 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Sektor ini menduduki peringkat ke-3 dari 17 sektor perekonomian. Adapun penduduk Indonesia sebanyak 30% atau setara dengan 40,64 juta jiwa bekerja di sektor pertanian.
Untuk wilayah Kalimantan Barat sendiri, sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar pada Pendapatan Daerah Bruto (PDRB) yakni sebesar 20,18 persen. Sedangkan 48,79 persen masyarakat Kalimantan Barat adalah petani.
Provinsi Kalimantan Barat menjadi salah satu yang pertama dalam kerjasama bersama PT Danong yang berasal dari Republik Rakyat China (RRC).
Pihaknya meluncurkan proyek ketahanan pangan bekerjasama dari Perusahaan Indonesia PT. Tiskindo Borneo dan PT Danong yang dihadiri langsung oleh Madam Wang Zhihua.
“Jadi kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari peningkatan produksi pangan, jadi ini mencangkup tentang pengadaan bibit unggul, teknologi pertanian yang dipusatkan pada hari ini di Desa Sungai Nipah Kecamatan Jungkat Kabupaten Mempawah,” terangnya.
Tidak hanya itu, Bari juga berharap dengan hasil kerjasama ini dapat meningkatkan hasil panen dari tanaman pangan yang salah satunya padi serta ekonomi masyarakat setempat khususnya yang bekerja sebagai petani.
Pihaknya berharap tujuan dari kerjasama ini tentu pada peningkatan produktivitasnya dan kemudahan-kemudahan dari ini merupakan pintu awal untuk membuka kerja sama yang lain.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terbuka terhadap investor yang masuk akan menanamkan investasinya di Kalimantan Barat yang tentunya akan mempunyai efek multi player yang baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” harapnya.
Seperti diketahui, saat ini di Sektor Pertanian Kalimantan Barat masih memiliki banyak lahan yang bisa digarap, kemudian agar lahan itu tidak tidur akan dimanfaatkan salah satu perusahaan saat ini yaitu PT. Tiskindo Kalimantan Indonesia.
“Kita berharap dengan kerja sama ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan segala hal yang terkait dengan kesejahteraan petani serta pertumbuhan ekonomi di pedesaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Perusahaan Danong, Madam Wang Zhihua menyampaikan bahwa perusahaan Danong berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan Kalimantan Barat dalam bidang pertanian serta memperkuat hubungan antara kedua belah pihak disektor pertanian.
Pertanian adalah salah satu aset pertanian dari ekonomi kedua negara. Kerjasama dan pertukaran informasi serta teknologi menjadi kuat untuk mendorong kemajuan dibidang pertanian kedua negara.
“Melalui kerjasama yang erat kita akan saling melengkapi dalam sumber daya serta mendorong pertukaran teknologi dan pengalaman dibidang pertanian,” tutupnya. ***
Leave a comment