Pilkada Serentak Kalbar 2024 Diwarnai Fenomena Pecah Kongsi, Empat Wakil Berpeluang Tantang Kepala Daerah
PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak di Kalimantan Barat 2024, memunculkan fenomena 'pecah kongsi' yang kian kentara.
Pecah kongsi ini jelas terlihat dari beberapa wakil bupati ikut mendaftarkan ke partai politik sebagai bakal calon bupati.
Catatan Insidepontianak.com, setidaknya ada empat daerah di Kalbar yang hampir dipastikan kepala daerah dan wakil kepala daerah bakal bertarung di Pilkada. Berikut ulasannya:
- Kabupaten Sambas
Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Satono-Fahrur Rofi menjadi pasangan pertama yang dipastikan akan saling bertarung di Pilkada Sambas 2024 November mendatang.
Ini dipastikan, berdasarkan pergerakan politik kedua tokoh itu. Satono sendiri sudah dilirik 16 tokoh untuk menjadi wakilnya.
Mereka terdiri dari birokrat politisi dan pengusaha. Namun, Satono yang merupakan kader Gerindra belum mau terburu-buru menentukan sosok wakilnya. Alasannya karena ingin mencari pendaping yang benar-benar sejalan, dan terbaik.
"Kita akan cari pendamping yang tak mengecewakan," kata Satono belum lama ini.
Satono sendiri telah mendaftar ke berbagai partai untuk maju kembali sebagai bakal calon bupati Sambas periode kedua. Di antaranya Demokrat, PAN, Gerindra, Golkar dan PDI Perjuangan.
Sejauh ini, Satono telah mengantongi rekomendasi dari Gerindra dan PAN.
Sementara, Fahrur Rofi juga telah mendaftar ke berbagai partai sebagai calon bupati yang akan menantang Satono. Mengusung jargon 'Sambas Bermarwah', Rofi dikabarkan menggandeng dosen Muda IKIP PGRI Pontianak, Nurhadianto sebagai wakil bupati.
Rofi yang merupakan kader Hanura, telah mendaftar ke Hanura, Demokrat, Golkar, PDIP, PAN dan PKB. Sejaun ini Demokrat dan PAN sudah memberikannnya rekomendasi.
Rofi pun terlihat gencar melakukan komunikasi dengan berbagai partai untuk memastikan berlayar menuju kontestasi Pilkada November mendatang.
- Kabupaten Melawi
Bupati dan Wakil Bupati Melawi, Dady Sunarya Usfa Yusra-Klusen juga dipastikan berpisah jalan di Pilkada Melawi 2024.
Isu keretakan Dady dan Kluisen sudah berlangsung lama. Bahkan, pada 13 Januari 2023, Wakil Bupati Melawi meninggalkan acara pelantikan pejabat eselon karena merasa tidak dilibatkan terkait dengan rotasi jabatan yang akan dilaksanakan.
Dady sendiri telah mendaftar ke berbagai partai untuk kembali bertarung di periode kedua. Di antaranya mendaftar ke PAN, Demokrat, PDIP, PKB dan PKS.
Sementara Kluisen yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan telah mendaftar ke partainya dan tenggah menunggu rekomendasi.
Namun, isu yang beredar, PDIP tak mengusung Kluisen di Pilkada Melawi dan mendukung Dady pada periode kedua. Dady dikabarkan dipasangkan dengan Malin yang merupakan wakil sekretaris internal DPD PDIP.
Bahkan, duet Dady-Malin kian kentara. PAN sebagai partai tempat Dady berkader juga telah memberi rekomendasi kepada Dady-Malin. Sementara itu, Kluisen dikabarkan juga dipinang sejumlah partai untuk disiapkan menjadi penantang Dady.
- Kapuas Hulu
Fransiskus Diaan dan Wahyu Hidayat juga hampir dipastikan bakal pisah jalan di Pilkada Kapuas Hulu 2024. Duet Sis-Wahyu hampir dipastikan tak terjadi usai Wahyu Hidayat memastikan diri bakal maju menjadi orang pertama di 'Uncak Kapuas'.
Wahyu memastikan bakal menantang petahana di Pilkada Kapuas Hulu November nanti. Wahyu sendiri sudah mendaftar ke berbagai partai menjadi orang nomor satu. Di antaranya Demokrat dan PAN. Begitu juga Fransiskus Diaan yang telah mendaftar ke berbagai partai.
Wahyu mengatakan, tekadnya maju sebagai Bupati Kapuas Hulu sudah bulat. Ia ingin membangun 'Bumi Uncak Kapuas' lebih baik.
"Kita ingin memberikan kontribusi yang lebih besar," kata Wahyu Hidayat.
Wahyu yang juga Sekretaris DPD PAN Kapuas Hulu ini sudah mengantongi rekomendasi DPP PAN. Namun, dia tetap membangun komunikasi dengan partai lain untuk memastikan dapat berlayar di Pilkada nanti.
PAN sendiri punya empat kursi di Pileg 2024. Untuk mengusung bakal calon kepala daerah masih diperlukan dukungan dua kursi lagi.
Sementara itu, menyoal sosok wakil, Wahyu menyerahkan kepada koalisi partai. Yang jelas sosok wakil yang dipilih, harus bisa diterima masyarakat.
- Singkawang
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dan Wakil Wali Kota, Irwan juga dikabarkan pecah kongsi. Tjhai Chui Mie dikabarkan akan maju bersama Muhammadin kader PAN Singkawang.
Sementara Irwan yang juga Ketua Hanura Singkawang dikabarkan bakal jadi penantang menjadi calon wali kota dan berpeluang jadi wakil walikota berpasangan dengan Andi Syarif.
PAN sendiri memberi rekomendasi kepada pasangan Tjhai Chui Mie dan Muhammadin belum lama ini.
"Tentunya, dengan rekomendasi ini memperkuat saya dengan Pak Muhammadin untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat berjuang untuk memenangkan pesta demokrasi ini," kata Tjhai selamat Chui Mie.
Selain PAN, Thjai Chui Mie mengaku telah mendapat dukungan Demokrat dan PDI. Dengan tambahan PAN 4 kursi maka, Thjai Chui Mie sudah mengantongi 12 kursi.***
Leave a comment