Dinsos P3AKB Sanggau Beri Penguatan Bagi Anak Terhadap Dampak Negatif Digitalisasi

2024-11-25 08:06:06
Foto: insidepontianak.com -- Kepala Dinsos P3AKB, Aloysius Yanto dan Pj. PKK Kabupaten Sanggau, Lusia menyerahkan perlengkapan pelatihan kepada perwakilan forum anak dalam kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas forum anak yang diselenggarakan di aula Borneo Hotel Meldy Sanggau, Kamis (6/6/2024).

SANGGAU, insdepontianak.com -- Akses informasi yang cepat dan mudah diera digitalisasi berpotensi memiliki dampak negatif yang sangat besar bagi tumbuh kembang anak yang ideal. 

Tak terkecuali, bagi anak-anak di Kabupaten Sanggau.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau, Aloysius Yanto mengatakan dampak negatif dari digitalisasi pada anak sama bahaya dengan penyalahgunaan narkoba.

"Karena digitalisasi bisa membuat anak ketagihan yang sifat ketagihannya sama dengan narkoba," kata Aloysius Yanto saat memberikan sambutan pada kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas forum anak yang diselenggarakan di aula Borneo Hotel Meldy Sanggau, Kamis (6/6/2024).

Aloysius Yanto mengatakan, pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinsos P3AKB telah berupaya untuk memastikan anak-anak di Kabupaten Sanggau terbentengi dari dampak negatif digitalisasi. Terutama yang bersumber dari l mengakses media sosial yang sangat mudah dari gawai anak-anak.

Salah satu upaya nya adalah dengan memberikan pemahaman, pengetahuan, kesadaran kepada forum anak tingkat Kecamatan se-Kabupaten Sanggau sebagai palapor hak anak-anak.
Disisi lain, Pj. Ketua TP PKK Sanggau, Lusia Suherman mengapresiasi upaya Dinsos P3AKB untuk mengedukasi anak-anak dari dampak negatif digitalisasi melalui kegiatan pelatihan dan penguatan kepada anak-anak melalui forum anak.

Menurut Lusia, selain kesadaran individu anak menyikapi perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, peran orang tua dalam mengawasi dan menyaring informasi dari media sosial sangat penting.

"Bimbingan orang tua sangat diperlukan untuk mengawasi anak dalam menggunakan perangkat digital seperti handphone," ujar Lusia. (ans)

Leave a comment