Pj Gubernur Kalbar Harisson: Umat Beragama Harus Rukun dan Bertoleransi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Pj Gubernur Kalbar Harisson mengungkapkan merupakan pemberian penghormatan kepada pendahulu (Pahlawan) yang telah mengelola kehidupan beragama di Indonesia yang rukun dan saling toleransi.
Hal itu dijelaskan Pj Gubernur Kalbar saat Peringatan Hari Amal Bhakti ke 79 Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2025 dengan Tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas".
Kedepan pihaknya akan terus meningkatkan toleransi persatuan antar umat beragama di Kalbar dan juga harus peduli terhadap lingkungan.
"Saat ini sedang mengancam yakni pemanasan global dan lain-lain," kata Pj Gubernur Kalbar Harisson usai memimpin upacara Peringatan Hari Amal Bhakti ke 79 Kementerian Agama Republik Indonesia di Halaman Asrama Haji Jalan Sutoyo Pontianak, Jum'at (3/1/2025).
Tidak kalah penting, dirinya mengucapkan selamat atas terselenggaranya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXII Tingkat Provinsi Kalbar yang dilaksanakan di Landak pada tahun 2024.
Perhelatan ini bukan hanya menunjukkan prestasi umat Islam di Kalbar, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan kerja keras dari berbagai pihak.
“Semoga perhelatan ini bisa menjadi inspirasi dan dorongan bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Provinsi Kalbar," ucap Harisson.
Dirinya juga mengapresiasi atas diluncurkannya Batik Kerja khas ASN Kemenag Kalbar dengan tema "Gemuruh Toleransi Tidayu" pada Bulan Juli 2024 lalu.
Inisiatif ini memperlihatkan semangat kebersamaan, persatuan, dan toleransi yang menjadi identitas kuat masyarakat Kalbar.
Melalui batik ini, tersampaikan pesan bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan bersama.
"Kita bisa menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi ini juga akan menghidupkan UMKM kita," jelas Harisson.
Tak hanya itu, usai upacara Pj Gubernur didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalbar Muhajirin Yanis meninjau gedung dan fasilitas asrama haji yang saat ini setara dengan hotel bintang tiga.
Kemudian orang nomor satu di Kalbar juga mengharapkan dengan adanya gedung asrama haji yang sudah setara dengan hotel bintang tiga ini maka kedepannya diharapkan semakin maju terutama dengan adanya bHarus andara yang bertaraf internasional.
Mungkin nanti dengan kebijakan Menteri Perhubungan yang baru Provinsi Kalbar sudah membuka penerbangan internasional kemudian mememulai dengan tahapan embarkasi baru nanti, sehingga masyarakat tidak susah - susah terbang ke tempat lain baru ke Tanah Suci.
"Cukup di Pontianak menginap disini atau manasik melakukan pembekalan lalu diberangkatkan ke tanah suci, jadi jauh lebih mudah cepat dan nyaman," harap Harisson. ***
Leave a comment