Mahasiswa Sambas Demo di DPRD Kalbar, Minta Dugaan Pemotongan Dana PIP Ditindaklanjuti

2025-02-21 08:06:33
Mahasiswa dari Kabupaten Sambas demo di Kantor DPRD Kalbar meneriakkan dugaan pemotongan dana PIP dialami siswa di Kabupaten Sambas. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Puluhan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Sambas, menggelar aksi demonstrasi di kantor DPRD Kalimantan Barat, Rabu (19/2/2025). 

Mereka menyuarakan soal dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang terjadi di Kabupaten Sambas. Pemotongan ini dilaporkan dialami ratusan siswa penerima manfaat. 

"Kita datang ke sini untuk menyampaikan kerasahan masyarakat, soal pemotongan dana PIP, yang kita tak tahu siapa yang memotong?" pekik Haludi, korlap demo dalam orasinya. 

Tak tanggung-tanggung, Haludi mengatakan, pemotongan dana PIP, program era Joko Widodo itu hingga 50 persen dari dana yang pemerintah salurkan. Bahkan, praktik ini diduga sudah terjadi sejak lama. 

Abu, peserta aksi lainya mengaku sudah mendapat data, dan menerima laporan para siswa terkait pemotongan itu.

Bantuan yang harusnya diterima siswa kurang mampu, justru di potong separuh oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Di beberapa sekolah di Kecamatan Teluk Keramat, dana yang harus cair Rp1,8 juta, dipangkas 50 persen," ungkapnya. 

Di kecamatan itu, ada 270 siswa yang terdampak. Bahkan, penyalahgunaan itu diduga juga terjadi di daerah lain. Karena itu, mereka menyuarakan ke DPRD Kalbar untuk menindak lanjuti keresahan masyarakat. 

"Kita berharap bertemu DPRD Kalbar. Kita datang baik-baik dengan niat baik," ucapnya.

Sebelumnua, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, juha telah mendapat laporan terkait pemotongan dana PIP.

Hasil pendalaman yang dilakukan dinas pendidikan, dugaan penyimpanhan ini justru dilakukan pihak di luar sekolah. 

Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita memastikan, jika praktik lancung itu terbukti, dipastikan pihak yang melakukannya akan ditindak sesuai aturan hukum.

"Saat ini sudah kami serahkan ke aparat penegak hukum dan inspektorat untuk menangani masalah ini," katanya

Untuk diketahui, PIP merupakan program pemerintah untuk membiayai sekolah bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Program itu diharapkan mengurangi beban biaya pendidikan siswa kurang mampu. Mencegah siswa putus sekolah karena masalah ekonomi dan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.***

Leave a comment