KPPAD Kalbar Terus Bersinergi Lakukan Perlindungan Anak

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Eka Nurhayati Ishak mengatakan KPPAD Kalbar terus melakukan sosialisasi terutama terhadap penerapan empat pilar pleno anak-anak agar dapat terlaksana dan terwujudkan di kehidupan masyarakat.
Dari pemerintah, dunia usaha dan media, dijelaskan Eka Nurhayati Ishak memerlukan sinergitas yang diperlukan untuk perlindungan anak terutama pencegahan anak dalam aplikasi yang melibatkan anak menjadi korban LGBT.
KPPAD Kalbar dijelaskan Eka Nurhayati Ishak terus melakukan upaya bagaimana bisa melakukan pencegahan dan pemulihan terhadap anak menjadi korban terdampak LGBT.
Bahwasannya dilingkungan sekolah, Guru BK menjadi pintu masuk yang mengetahui anak ada masalah atau tidak, selain dari wali kelas.
"Sementara wali kelas sudah sering kami mengadakan acara, termasuk kepala sekolah. Tetapi guru BK ini menjadi penting karena langsung menjadi upaya pencegahan di guru BK," kata Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati Ishak saat Seminar Komitmen Bersama Pencegahan Paham LGBT di Lingkungan Pendidikan, belum lama ini.
Rata-rata, dijelaskannya sekolah terdapat kencederungan, tergantung sosial kontrol dari masyarakat dan lingkungan kepekaan dan bersimpati dan empati terutama kepada anak di bawah umur, dan pencegahan kembali ke pribadi masing-masing.
"Melalui kegiatan yang kami gelar, maka merangkul seluruh elemen masyarakat. Jejaring perlindungan anak, organisasi perempuan, organisasi pemuda yang memiliki kepekaan terhadap dunia anak, pada dunia Pendidikan," jelasnya.
Dijelaskan Ketua KPPAD Kalbar, terkait dengan dunia pendidikan, baik pendidikan akademik, adab maupun karakter, juga berkaitan dengan fungsi sosial di masyarakat maka KPPAD Kalbar akan terus bersinergi dengan seluruh pihak.
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Bebi Nailufa mengapresiasi KPPAD Kalbar terkait dengan pembinaan guru BK karena guru BK menjadi pintu masuk permasalahan di anak.
Dikatakan oleh Bebi Nailufa anak kecenderungan bisa memilih penyimpangan atau kebingungan pada orientasi seksual beberapa selebgram yang di follow, membuat menjadi trend, kebiasaan, tidak ada kontrol sosial masyarakat, tidak ada kepedulian pada hal kecil sehingga membuat membuat menjadi besar.
"Peran orangtua penting, keluarga penting, dan kontrol dari semuanya juga penting. Meski tidak secara gamblang tetapi memberikan informasi kepada guru BK ada hal yang harus diperhatikan di sekolah-sekolah mereka," kata Bebi.
Ia juga menilai perlu dikuatkan fungsi BK dan guru sebagai tenaga pendidik. Adanya perda perlindungan guru yang terabaikan berharap pemkot, ada beberapa pasal yang mesti direvisi.
"Ayo sama-sama, guna meminimalkan permasalah pada anak. Kita tidak bisa menghapus yang memang sudah ada sejak zaman dulu, bagaimana sebenarnya anak butuh bimbingan dan arahan, kecenderungan ke arah negatif bisa dikembalikan," paparnya. ***
Leave a comment