Harisson Bertekad Bawa KAHMI Kalbar Berkiprah Sejahterakan Masyarakat

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua KAHMI Kalbar, Harisson ingin membawa organisasi yang dipimpinnya ini berkontribusi nyata menyejahterakan masyarakat.
Karena itu, ke depan, KAHMI Kalbar harus bersinergi dengan berbagai pihak. Supaya bisa mengambil peran di berbagai kegiatan pembangunan.
"KAHMI ini merupakan kumpulan intelektual yang perlu diberdayakan. Pemikirannya, kepakarannya, dan skillnya, harus dimanfaatkan untuk mendongkrak pemberdayaan ekonomi di masyarakat," ucapnya.
Adapun Harisson yang saat ini masih menjabat Sekda Kalbar, terpilih secara aklamasi menjadi Ketua KAHMI Kalbar periode 2025-2030, melalui Muswil MW KAHMI Kalbar ke-IX, yang digelar pada Sabtu (26/4/2025).
Dalam Muswil itu ada mandat yang dititipkan kepada pengurus yang baru ke depan. Salah satunya, peningkatkan kompetensi anggota KAHMI dan pengabdian kepada masyarakat.
Mandat itu siap dilaksanakan. Harisson bertekad, KAHMI Kalbar di bawah kepemimpinannya, akan berkolaborasi dengan pemerintah untuk membantu percepatan pembangunan daerah.
"Kalau di pusat itu ada program pemerintah Asta Cita milik Pak Prabowo, kalau di Pemerintah Provinsi Kaliamntan Barat ada visi misi Pak Gubernur dan Wakil Gubernur. Kita siap bersinergi menyukseskannya," katanya.
Sementara itu, Presedium Majelis Nasional (MN) KAHMI, Muhammad Rifqynizami Karsayuda tak lupa menitipkan sejumlah pesan kepada Harisson agar HMI dan KAHMI terus eksis.
"Pengurus yang baru perlu melakukan pemetaan kader dan alumni HMI yang serius pada kegiatan kewirausahaan dan penguatan ekonomi," pesannya.
Menurut Rifqy keluarga besar HMI dan KAHMI selama ini banyak berkiprah di sektor birokrasi dan politik. Sementara kiprah di didunia politik yang dekat dengan agenda kontestasi Pemilu membutuhkan biaya atau ongkos yang tidak ringan
Karenanya, jika HMI dan KAHMI ingin tetap terus eksis, maka satu-satunya penopangnya adalah ketahanan ekonomi yang lebih kuat. Oleh sebab itu program kewirausahaan ini harus didorong kepada kade-kader.
"KAHMI harus mempertahkan kebiasaanya dalam nilai-nilai intelektual birokrasi dan politik, dengan modal dasar penguatan terhadap sektor kewirausahaan dan pengabdian," ujarnya.
Ketua Komisi II DPR RI itu juga mengatakan, terdapat banyak tantangan yang perlu dihadapi oleh KAHMI khususnya di Kalimantan Barat, di tengah persaingan organisasi lain yang secara secara birokratif, politik dan teknokratif lebih kuat.
"Oleh karena itu, KAHMI tidak boleh kehilangan identitasnya sebagai kelompok intelektual muslim yang memiliki keunggulan dari konteks pemikiran. Sekali lagi mereka tidak boleh alpa pada sektor eknomi," pesannya. ***
Leave a comment