Polemik Ompreng MBG Asal China, Arief: Tarik Jika Tak Penuhi Standar dan Gunakan Bahan Non Halal

2025-08-27 23:47:00
Ilustrasi food tray yang diduga asal China/SWA

PONTIANAK, insidepontianak.com – Beredar luas di media sosial, ada jutaan food tray asal China untuk program MBG diduga mengandung bahaya atau berbahan stainless steel 201 (Non Food Grade). Tak hanya itu, diduga food tray atau ompreng yang diimpor dari Chaoshan, China terbuat dari bahan non halal.

Akibatnya, masyarakat resah. Hal ini pun membuat Badan Gizi Nasional (BGN) bergerak cepat melakukan pengecekan terkait ompreng Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut.

Persoalan ini banyak disikapi, salah satunya oleh Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Arief Joni Prasetyo. Ia mendukung langkah Kepala MBG yang langsung mengecek masalah tersebut.

“Saya sepakat, masalah ini jangan dianggap enteng karena penduduk kita mayoritas muslim jadi apapun yang berhubungan dengan public harus jelas, terutama halal dan haramnya,” kata Arief, Rabu (27/8/2025).

Pemerintah kata Arief harus benar-benar selektif Ketika harus mengadakan fasilitas untuk MBG, terutama soal bahan-bahan yang digunakan.

“MBG tidak hanya soal makanannya saja tapi, alat makannya juga harus jelas. Kalau didatangkan dari China, liat dulu bahannya food grade dan halal tidak,” paparnya.

Jika memang ompreng asal China tidak penuhi standar, seperti non food grade dan gunakan bahan non halal, maka Ia meminta agar ompreng tersebut ditarik.

“Jika benar, maka segera tarik dari peredaran dan tidak lagi menggunakannya untuk proses MBG,” katanya.  

Masalah ini kata Arief sangat meresahkan masyarakat khususnya orangtua murid, mengingat sebagian penduduk Indonesia beragama Islam. Sementara program MBG yang sudah berjalan ini yang tentu saja program yang baik, dengan issue ini menjadi hal yang meresahkan masyarakat.

“Saya sangat setuju dan mendukung program MBG ini. Namun kalau ada hal yang meresahkan masyarakat sudah tentu harus segera ditindaklanjuti. Selain diteliti kebenarannya. Sementara jangan menggunakan ompreng itu sampai ada jaminan halal dan aman dari tinjauan Kesehatan,” papar Arief.(*)

 

Leave a comment