Kemendikdasmen Gandeng UNISMA Tingkatkan Kualifikasi Guru TK di Jawa Timur

MALANG, insidepontianak.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sejumlah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), termasuk Universitas Islam Malang (UNISMA).

Kerjasama ini untuk meningkatkan kualifikasi guru melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Penandatanganan berlangsung di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025).

Dalam kerja sama ini, UNISMA diamanahkan melaksanakan program RPL bagi guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Jawa Timur pada tahun 2025. Penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Agama Islam UNISMA yang mewakili Rektor.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan RPL menjadi langkah pemerintah memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang mewajibkan guru memiliki kualifikasi minimal D4/S1.

“Program ini menunjukkan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas guru, sekaligus memberi ruang bagi mereka untuk mendapat pengakuan atas pengalaman mengajarnya. Tahun ini ada 12.500 guru yang sudah terdaftar di berbagai perguruan tinggi mitra,” ujarnya.

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menjelaskan skema RPL memungkinkan pengalaman dan sertifikat pelatihan guru diakui hingga 70 persen dari beban studi.

Dengan begitu, guru hanya perlu menempuh sisa kuliah sekitar 30 persen yang bisa diselesaikan maksimal dalam dua tahun.

“Tahun ini kami prioritaskan guru PAUD dan SD, khususnya yang berusia 45 hingga 55 tahun. Dengan skema RPL, masa studi bisa ditempuh lebih singkat, bahkan hanya satu tahun bagi sebagian guru,” terang Nunuk.

Melalui program ini, UNISMA berperan aktif mendampingi guru-guru TK di Jawa Timur agar dapat segera menyelesaikan kualifikasi S1. Guru yang lulus selanjutnya berhak mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk memperoleh sertifikasi profesi dan Tunjangan Profesi Guru (TPG).

Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah strategis meningkatkan kualitas tenaga pendidik sekaligus memperkuat kontribusi UNISMA dalam mencetak sumber daya manusia unggul di Indonesia, khususnya Jawa Timur. (bis)