SMPN 03 Pelapis Kayong Utara Disegel Orang Tua Siswa, Ini Penyebabnya
KAYONG UTARA, insidepontianak.com - SMPN 03 Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, dilaporkan disegel orang tua siswa, sejak Senin hingga Kamis (9/3/2023).
Komite SMPN 03 Pelapis, Syarif Ali Alhadad membenarkan penyegelan itu. Bahkan menurutnya, aktivitas belajar siswa pun turut dihentikan.
Menurutnya, aksi itu merupakan bentuk protes kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, karena selama ini dianggap abai memperbaiki bangunan SMPN 03 Pelapis yang rusak parah.
Kerusakan bangunan sekolah SMPN 03 disebut sudah bertahun-tahun terjadi. Tapi, sampai sekarang sama sekali tak tersentuh bantuan pemerintah.
"Kondisi bangunan kantor sekolah hancur, bangunan sekolah hancur, sudah sangat tidak layak," katanya.
Persoalan di SMPN 03 Pelapis tak hanya pada masalah infrastruktur gedung yang tak layak. Tetapi, tenaga guru PNS yang ada juga dikeluhkan jarang mengajar. Ironisnya, kepala sekolah juga disebut jarang masuk.
"Guru PNS-nya ada 6. Guru honornya 1. Satu bulan ini yang parah, 1 guru dan staf saja yang mengajar. Mereka ini giliran, jadi guru satu ini kewalahan, karena guru ini juga ada anak kecil," terangnya.
Aksi protes orang tua siswa yang menyegel sekolah itu mestinya menjadi perhatian bagi Disdik. Harus direspon dengan cepat. Supaya sarana dan prasarana pendidikan di SMPN 03 Pelapis diperbaiki. Dan siswa bisa sekolah dengan nyaman.
"Kami harap orang dinas bisa segara turun melihat langsung kondisi sekolah, demi kenyamanan para guru juga," harap Ali.
Menurut Ali, usulan pembangunan SMPN 03 Pelapis sudah beberapa kali disampaikan ke Disdik. Tapi sampai detik ini tak direspon. Padahal persoalan sarana pendidikan mestinya menjadi prioritas untuk diselesaikan.
"Sudah sering kita sampaikan (red, kondisi sekolah), cuma tidak ada tanggapan, ini sudah sangat luar biasa," kesalnya.
Kekesalan ini akhirnya memuncak. Sehingga orang tua siswa sepakat beramai-ramai menyegel sekolah dan menghentikan kegiatan belajar mengajar.
Tuntutan orang tua siswa, meminta pihak dinas segera turun ke sekolah. Supaya bisa melihat langsung persoalan yang terjadi di SMPN 03 Pelapis yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
"Dari hari Senin sampai hari ini (Kamis) masih ditutup. Kita harapkan, hari Senin depan, pihak dinas datang, karena aktivitas belajar kita harap juga sudah mulai," tuturnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara, Rahadi Usman mengklaim, aktivitas belajar di SMPN 03 sudah berjalan normal.
"Sehari saja tutup, sekarang sudah jalan (aktivitas belajar). Kami juga memang mau turun ke sana dalam waktu dekat. Tapi masih menunggu jadwal speed," kata Rahadi.
Menurutnya, kerusakan bangunan SMPN 03 Pelapis terjadi karena bencana abrasi laut. Maka, untuk perbaikannya perlu perencanaan yang baik.
Soal guru PNS dan kepala sekolah di SMPN 03 Pelapis yang disebut jarang di tempat, menurut Rahadi, itu disebabkan karena yang bersangkutan sedang ada kegiatan kedinasan di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
Sementara, akses transportasi untuk kembali ke Pulau Pelapis masih sulit. Sebab, tidak setiap hari ada angkutan air menuju ke sana. Belum lagi persoalan cuaca yang kerap membuat angkutan air batal berangkat.
"Setelah selesai kegiatan di Dinas mereka mau balik tidak dapat tumpangan. Tapi di sana masih ada gurunya satu, dua orang," katanya.***
Leave a comment