Peserta Tes Kesehatan Jiwa di Kayong Utara Kecewa dengan Biaya Mahal

2025-01-13 18:55:01
lembaran tes kesehatan jiwa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat/ist

KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Sejumlah peserta tes kesehatan jiwa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, mengungkapkan kekecewaan mereka terkait biaya tes yang sangat tinggi, mencapai Rp 1.190.000 di RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Sukadana.

Menurut Kasubag Tata Usaha RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Ridwan, biaya tersebut bukan berasal dari rumah sakit setempat, melainkan ditetapkan oleh Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pontianak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tes.

 "Biaya itu sepenuhnya berasal dari RSJ Sungai Bangkong, Pontianak. Kami hanya memfasilitasi tempat. Jika peserta tes kurang dari 700 orang, mereka (RSJ) bahkan tidak mau melayani," jelas Ridwan, Sabtu (11/1/2025).

Ridwan juga menjelaskan bahwa sebelum biaya tersebut ditetapkan, pihak RSUD Sukadana sempat bertanya kepada pihak RSJ Sungai Bangkong. Mereka, bersama dengan perwakilan dari RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang, terkejut mendengar angka Rp 1.190.000 per peserta.

"Kami sempat bertanya apakah biaya ini bisa diturunkan, namun jawabannya tidak bisa karena sudah diputuskan dalam rapat internal oleh para dokter di RSJ," tambahnya.

Di sisi lain, salah seorang peserta tes yang telah mengikuti pemeriksaan kesehatan jiwa mengungkapkan keheranannya terhadap harga yang tinggi di Kayong Utara. Ia memilih untuk melaksanakan tes di Kota Pontianak, yang hanya memungut biaya Rp 250.000.

"Saya memilih tes di Pontianak karena biayanya lebih murah, hanya Rp 250.000 di Rumah Sakit Bhayangkara. Saya juga tidak tahu kenapa harga di Kayong Utara bisa begitu mahal," ungkap peserta yang enggan disebutkan identitasnya.

Peserta tersebut menilai bahwa tes kejiwaan di Pontianak jauh lebih terjangkau dibandingkan di Kayong Utara, meskipun prosedur dan soal yang disiapkan oleh rumah sakit hampir sama.

"Di Pontianak lebih murah, tapi di Kayong Utara sangat mahal. Kami juga tidak tahu kenapa," ujar dia.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan peserta tes, yang berharap agar ada penjelasan lebih lanjut terkait perbedaan biaya tersebut dan apakah ada kemungkinan penurunan harga di masa mendatang. (Fauzi)

Leave a comment