Banjir di Sungai Laur Tak Kunjung Surut, Warga Butuh Bantuan Pemerintah

2025-03-12 20:18:36
Beginilah kondisi permukiman warga Desa Harapan Baru, Kecamatan Sungai Laur mengalami banjir/IST

KETAPANG, insidepontianak.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ketapang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Laur meluap.

Akibatnya, banjir merendam sejumlah desa, termasuk Desa Harapan Baru, Kecamatan Sungai Laur. Hingga Selasa (11/3/2025), air masih memenuhi halaman perkampungan di Tanjung Rambut.

Seorang warga setempat, Arda, mengungkapkan bahwa banjir kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Biasanya banjir hanya bertahan dua atau tiga hari, lalu surut. Tapi kali ini sudah seminggu air belum juga kering,” ujar Arda.

Banjir yang masih menggenangi wilayah tersebut membuat aktivitas warga terganggu. Untuk bepergian ke tempat kerja, warga harus menggunakan perahu atau kendaraan air seperti motor kato dan speedboat. Namun, bagi yang tidak memiliki alat transportasi ini, mereka terpaksa menerjang banjir dengan berjalan kaki.

“Yang paling memprihatinkan, banjir terjadi saat bulan Ramadan. Anak-anak yang hendak ke sekolah dan warga yang ingin bepergian kini harus lebih berhati-hati. Pihak keluarga pun perlu mengawasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Arda.

Arda berharap pemerintah, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), segera turun tangan membantu warga yang terdampak.

“Kami butuh bantuan bahan makanan, selimut, dan obat-obatan untuk mengantisipasi dampak banjir ini,” pintanya.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa di Desa Harapan Baru, ketinggian air mencapai sekitar satu meter. Hampir seluruh desa di Kecamatan Sungai Laur terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Laur yang belum juga surut. (ANT)

Leave a comment