Cakupan Imunisasi Merosot, Pontianak Siapkan Posyandu Jadi Garda Depan Selamatkan SDM

2025-06-13 14:01:08
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan ikut melakukan Pencanangan Penguatan Program Imunisasi Berdampak Strategis di Kalbar. (Istimewa)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Cakupan imunisasi dasar lengkap di Kalimantan Barat (Kalbar) anjlok, memicu kekhawatiran serius terhadap kualitas sumber daya manusia ke depan.

Data menunjukkan, penurunan tajam dari 74,9 persen pada 2023 menjadi hanya 42,7 persen per November 2024.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menegaskan bahwa imunisasi adalah investasi jangka panjang yang harus diamankan, dan Pemerintah Kota Pontianak siap menjadi ujung tombak.

Karena itu, Bahasan menyatakan komitmen penuh Pemkot Pontianak untuk kembali meningkatkan kembali cakupan vaksin lewat langkah-langkah strategis.

Ia pun menegaskan imunisasi sangat penting untuk perlindungan kesehatan anak di masa depan. Anak-anak yang sehat adalah aset bangsa.

“Kami berkomitmen memperkuat pelayanan imunisasi di semua tingkatan," ucapnya usai menghadiri Pencanangan Penguatan Program Imunisasi Berdampak Strategis, di Hotel Dangau Kubu Raya, Kamis (12/6/2025).

Bahasan juga menekankan strategi vital yang akan dilakukan Pemkot Pontianak dalam meningkatkan cakukan imunisasi dasar anak.

Salah satunya, mengaktifkan kembali Posyandu lewat Tim Penggerak PKK di seluruh kecamatan dan kelurahan yang sempat vakum selama pandemi.

"Posyandu adalah ujung tombak pelayanan dasar ibu dan anak. Jika aktif, kita bisa deteksi dini masalah kesehatan seperti stunting atau keterlambatan tumbuh kembang," jelasnya.

Meskipun Pontianak telah menjalankan program intervensi gizi dan pemeriksaan kehamilan terintegrasi untuk menangani stunting, Bahasan mengakui perlu upaya lebih.

“Kita tidak bisa kerja sendiri. Ini butuh sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen. Kalau kita mau menyongsong Generasi Emas 2045, pondasinya harus dibangun dari sekarang," ujarnya.

Artinya, kolaborasi menjadi kunci dalam menyukseeskan program pembangunan kesehatan yang kuat bagi generasi mendatang.

Gubernur Kalbar, Ria Norsan turut prihatin dengan kondisi merosotnya cakupan imunisasi di wilayanya dalam setahun ini,

"penurunan yang sangat jauh," katanay.

Ia pun menyerukan seluruh pemerintah kabupaten/kota kembali bekerja keras untuk meningkatkan cakupan imunisasi demi menjaga kesehatan anan di masa depan.

Yang paling penting, ia menekankan, informasi keliru tentang vaksinasi yang beredar di masyarakat, harus diluruskan.***

Leave a comment