Kondisi SDN 34 Sungai Ambawang Memprihatinkan, Kepala Sekolah Minta Perhatian Serius dari Pemerintah

2025-07-25 23:56:32
Kondisi ruang kelas di SD Negeri 34 Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya/IST

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Kondisi SD Negeri 34 Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, tengah menghadapi kondisi memprihatinkan. Mulai dari fasilitas sekolah rusak parah hingga kurang tenaga pengajar.

Kepala SDN 34 Sungai Ambawang, Aryanti mengungkapkan, ruang kelas dipenuhi debu dan lantai yang sudah mengelupas sangat mengganggu kenyamanan belajar siswa. Bahkan, kondisi tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan anak-anak.

“Anak-anak belajar dalam kondisi seperti itu setiap hari, tentu saja menghirup debu yang berbahaya bagi kesehatan mereka,” kata Aryanti, Kamis (24/7/2025).

Selain ruang kelas, fasilitas sanitasi di sekolah tersebut juga memprihatinkan. Dari tiga unit toilet yang tersedia, tidak satu pun yang dapat digunakan secara layak.

“WC di sini tidak bisa dipakai. Padahal itu kebutuhan dasar bagi anak-anak di sekolah," ungkapnya.

Hingga kini, pihak sekolah terus mengajukan permohonan rehabilitasi kepada pemerintah daerah, namun Aryanti menyebut belum ada solusi konkret yang diberikan.

"Sudah beberapa kali kami ajukan bantuan, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” terangnya.

Ia berharap, kondisi sekolah yang memprihatinkan ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, sebab sudah dalam keadaan tak layak.

"Kami sangat berharap segera ditindaklanjuti karena bangunan dan fasilitas di sini memang sudah tidak layak,” harapnya.

Di samping itu, Aryanti juga mengeluh, terhadap keterbatasan minimnya jumlah tenaga pengajar. 

Diketahui, dari total 78 siswa yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sekolah hanya memiliki beberapa guru aktif, sebagian besar berstatus honorer.

“Kami hanya punya dua guru PNS, satu P3K, sisanya lima orang honorer," ujarnya.

Baginya, jumlah itu belum cukup untuk membantu kegiatan ngajar-mengajar, karena kekurangan guru kelas. 

"Saat ini hanya ada guru PJOK dan guru Pendidikan Agama Islam,” jelas Aryanti.

Ia menambahkan, kebutuhan tenaga pengajar sangat mendesak, terutama guru kelas yang dibutuhkan saat ini agar proses pembelajaran tidak terbengkalai.

“Kami ingin anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan sehat. Tapi dengan kondisi sekarang, itu sangat sulit terwujud tanpa dukungan dari pemerintah,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Sujiwo yang mendengar keluhan itu langsung meninjau lokasi sekolah tersebut.

Ia berkomitmen SD Negeri 34 Sungai Ambawang akan segera diperbaiki fasilitasnya, demi kenyamanan aktivitas belajar siswa hingga guru.

"Ini akan menjadi atensi Pemda Kubu Raya. Tahun depan kita akan rehab SD ini," kata Sujiwo.

Situasi di SDN 34 Sungai Ambawang mencerminkan tantangan nyata yang masih dihadapi sekolah-sekolah di daerah pelosok. 

Harapan besar kini tertuju pada komitmen pemerintah daerah untuk menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa melalui pendidikan yang layak. (Greg)

Leave a comment