Pemkab Kubu Raya Tetapkan Status Darurat Karhutla, Posko Siaga dan Apel Gabungan Disiapkan

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya resmi menetapkan status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Senin (28/7/2025).
Penetapan itu dilakukan dalam mengantisipasi dampak musim kemarau panjang dan meningkatnya resiko karhutla di Kubu Raya.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengatakan, bahwa hal tersebut sebagai langkah cepat dalam memperkuat kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor.
“Karena memang diprediksi kemarau tahun ini akan berlangsung cukup panjang, maka saya tetapkan status darurat di Kubu Raya,” kata Bupati Sujiwo.
Adapun tindak lanjut dari penetapan tersebut, Pemkab Kubu Raya membentuk posko bersama penanganan karhutla yang berlokasi di depan Kantor Bupati.
Selain itu, Sujiwo menyatakan, dalam waktu dekat akan digelar apel siaga yang melibatkan seluruh elemen terkait.
“Kita sedang siapkan apel siaga, kemungkinan hari Rabu akan kita laksanakan," ujarnya.
Ia menjelaskan, akan mengundang semua pemadam kebakaran, baik swasta maupun pemerintah, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan seluruh pihak yang punya peran dalam pencegahan serta penanggulangan karhutla.
Di samping itu, menurut Sujiwo, meskipun sejumlah titik api telah berhasil ditangani dengan baik oleh tim di lapangan, potensi kebakaran tetap tinggi, mengingat suhu udara terus meningkat.
Oleh karena itu, Sujiwo menyampaikan apresiasinya kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas dukungan rekayasa cuaca (weather modification) untuk menghasilkan hujan.
"Meski hujan tidak maksimal, itu cukup membantu menurunkan resiko di titik-titik rawan," ujarnya.
Sementara itu, Sujiwo memberikan peringatan keras kepada perusahaan-perusahaan, khususnya perkebunan sawit agar tidak melakukan pembakaran lahan.
“Kalau kami dapati ada pelaku usaha yang membakar lahan, pasti akan kami beri sanksi tegas. Kami tidak akan toleransi,” tegasnya.
Menurut Bupati Sujiwo, iklim ekstrem dan peningkatan suhu yang terjadi saat ini tidak bisa ditangani secara biasa-biasa saja.
Jika ditambah dengan karhutla yang tidak terkendali, maka dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat akan semakin buruk.
“Kondisi iklim sekarang ini sudah ekstrem. Kalau ditambah kebakaran, akan memperburuk keadaan. Jadi mari kita jaga bersama-sama,” pungkasnya. (Greg)
Leave a comment