BPBD Kalbar Minta Keselamatan Rumah Warga Jadi Prioritas Saat Operasi Heli Waterbombing

KUBU RAYA, insidepontianak.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pelaksanaan operasi heli waterbombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Permintaan itu muncul setelah adanya insiden dampak angin dari baling-baling helikopter yang merusak rumah warga di Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya pada, Rabu (30/7/2025) sore.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalbar, Umar Novel, menjelaskan bahwa sejumlah wilayah di Kalbar saat ini telah mengalami kebakaran cukup luas, sehingga pemadaman lewat jalur udara menjadi pilihan utama karena keterbatasan daya jangkau satuan tugas (satgas) darat.
“Kita mengerahkan heli waterbombing karena satgas darat sudah tidak mampu,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).
Ia menyebut, heli waterbombing mengambil air dari lokasi terdekat demi efisiensi waktu. Namun, kondisi tersebut juga harus memerlukan pengawasan ketat, terutama saat melintas dekat pemukiman warga.
Kata Umar Novel, untuk melaksanakan operasi ini pihaknya akan sangat berhati-hati, mengingat dampaknya bisa mengakibatkan rumah warga rusak.
"Kita akan sangat lebih berhati-hati lagi. Alhamdulillah hari ini kita sudah selesaikan secara kekeluargaan bersama pihak keluarga yang terdampak. Sudah ada sinergi dari camat, BPBD Kubu Raya, hingga pihak operator helikopter,” paparnya.
Di samping itu, BPBD telah memberikan penekanan kepada pihak operator heli untuk lebih berhati-hati dalam pengambilan air agar kejadian serupa tidak terulang.
“Gerak cepat memang diperlukan, tapi kehati-hatian itu wajib. Kami tidak ingin ada lagi rumah warga yang terdampak,” tegas Umar.
Sementara itu, Ignasius Loren, perwakilan keluarga yang rumahnya terdampak, meminta masyarakat agar tidak menyebarluaskan informasi yang tidak benar di media sosial.
“Semua sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Kami mohon agar media sosial tidak lagi membicarakan hal-hal yang tidak masuk akal,” kata Loren.
Ia menjelaskan, kerugian material telah dikalkulasi dan ganti rugi telah diserahkan. Saat ini, pihak keluarga juga tengah mempersiapkan pemeriksaan medis untuk anggota keluarga yang mengalami trauma dan luka memar akibat insiden tersebut.
“Kondisinya memang trauma dan ada memar. Sore ini kami akan ke rumah sakit untuk melakukan rontgen,” jelasnya.
Pihak keluarga pun menyatakan persoalan telah selesai dan meminta semua pihak untuk menghentikan spekulasi serta menjaga suasana tetap kondusif.
“Ini murni musibah. Tidak ada satu pihak pun yang menginginkan hal ini terjadi,” pungkas Loren. (Greg)
Leave a comment